jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai hubungan yang dibangun antara NasDem, Golkar, PKB dan PPP bersifat koalisi tematik.
Keempat partai itu punya satu kepentingan yang sama, yaitu menolak Gerindra untuk bergabung dengan koalisi Jokowi - Ma'ruf Amin dan mengamankan kursi Ketua MPR RI.
BACA JUGA: Mereka yang Dulu Menolak Jokowi Seharusnya Tetap di Luar
BACA JUGA: Respons Politikus PKS Soal Rencana Pemerintah Impor Rektor
"Setiap partai sekarang mencari posisi masing-masing sangat mungkin. Oleh karena itu, koalisinya menurut saya koalisi tematik tergantung kepentingan masing-masing. Empat parpol ini berkoalisi dalam rangka misalnya mengadang Gerindra sampai ke unsur pimpinan MPR," kata Ray kepada JPNN.com, Selasa (30/7).
BACA JUGA: PKS: Pak Jokowi Urus Saja Kawan-kawan Koalisinya
Ray melanjutkan, PDI Perjuangan tidak keberatan Gerindra masuk dalam koalisi bahkan legawa memberikan kursi Ketua MPR RI.
Karena itu, NasDem melalui Surya Paloh mengusung kekuatan baru untuk melawan PDI Perjuangan.
BACA JUGA: Santer Isu Koalisi Retak, Hasto dan Johnny Pamer Kekompakan di Depan Wartawan
BACA JUGA: Ibu Kota akan Pindah ke Kalimantan, di Mana Persisnya? Ini Penjelasan Jokowi
"Begitu juga nanti, tergantung isunya masing-masing. Hari ini, empat partai, minus PDIP. Besok bisa saja tiga partai berbanding tiga partai," jelas Ray.
Di samping itu, Ray menceritakan PDIP secara historis punya hubungan melekat dengan Gerindra. Sejarah kemesraan itu saat kedua partai ini mengusung Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2009. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluang Masuk Koalisi Jokowi - Maruf Masih Terbuka, Ada yang Tertarik ?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga