jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Kantor DPP Partai NasDem di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/6). Momen tersebut, dinilai sebagai bentuk penajajakan antar-parpol jelang Pilpres 2024.
"Saya kira silaturahmi Prabowo ke NasDem untuk membangun poros politik dalam Pilpres 2024. Silaturahmi ini setidaknya untuk saling memahami visi dan power sharing kekuasaan jika mereka gabung dalam satu poros politik," ujar Pengamat Politik Arif Nurul Imam saat dihubungi.
BACA JUGA: Prabowo Bertemu Surya Paloh Selama 4 Jam, Bahas Isu Strategis
Salah satu yang melandasi pertemuan tersebut, kata Arif, bisa jadi karena kinerja Prabowo yang moncer sebagai Menteri Pertahanan atau Menhan sehingga membuat NasDem kepincut.
"Kinerja Menhan Prabowo relatif bagus sehingga boleh jadi menjadi daya tarik NasDem untuk berkoalisi. Selain memang elektabilitas Prabowo juga tinggi," kata Arif.
BACA JUGA: Pertemuan Prabowo Subianto dengan Surya Paloh Penjajakan Koalisi?
Terkait cocok atau tidaknya poros koalisi yang akan dibentuk NasDem dan Gerindra, dirinya memandang sedikitnya ada tiga indikator. "Saya kira cocok atau tidak bergantung visi, probabilitas kemenangan dan power sharing. Dilihat dari tiga indikator ini mereka bisa kerjasama membangun poros politik," tuturnya.
"Jika mengusung Prabowo dan cawapres yang memiliki basis massa kuat potensi kemenangan masih terbuka," imbuhnya.
BACA JUGA: Sebut Kriteria Calon Presiden, Ketua Umum Gerindra: Ya, tidak Harus Prabowo
Lantas, jika terjalin koalisi Gerindra dengan PDI Perjuangan yang selama ini digadang-gadang, masih mungkinkah NasDem masuk dalam poros koalisi yang sama?
"Jika Gerindra dan PDIP berkoalisi, dalam politik tentu masih sangat mungkin, meski saat ini disinyalir ada perang dingin antara NasDem dan PDIP. Mereka tentu akan melakukan power sharing," kata Arif.
Diketahui, Prabowo pada Rabu siang menghadiri undangan makan siang dari Surya Paloh di kantor DPP NasDem. Kepada wartawan, Prabowo mengatakan tak ada agenda khusus dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, ia hanya diundang kawan lama untuk makan siang.
"Tidak ada agenda khusus, saya diundang kawan saya. Ya saya datang, makan siang," kata Prabowo. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif