JAKARTA - Posisi Hatta Radjasa rangkap jabatan, yakni sebagai Ketum DPP partai dan sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian, disinyalir dapat mengerdilkan keberadaan partai tersebutDiprediksi, dalam pemilu 2014 mendatang suara yang diperoleh PAN justru lebih kecil dibanding hasil pemilu 2009.
“Konsekuensi terpilihnya Hatta Rajasa sebagai ketua umum, maka PAN bisa menjadi korban
BACA JUGA: DPP Golkar Biayai Survei Kandidat Pilkada
Bahkan diprediksi dalam jangka waktu empat tahun ke depan PAN bakal mengecilAndrinof menilai, rangkap jabatan oleh Hatta berhubungan dengan jati diri PAN sebagai partai yang reformis
BACA JUGA: DPP Golkar: Itu Hak Dia
"Hal yang dilakukan oleh Hatta yakni merangkap dua jabatan sangat bertentangan dengan jatidiri PAN yang reformis,” tuturnyaTapi dengan adanya Hatta sebagai Ketum PAN yang menjalankan dua jabatan sekaligus, suara PAN bisa merosot akibat ketidakefektifan kinerja dalam menjalankan jabatan
BACA JUGA: Hatta Radjasa Terpilih Karena Kearifan Amien Rais
“Konsekuensinya, ya itu tadi, partai bisa jadi korban,” ujar Andrinof lagi.Mengenai posisi Dradjad Wibowo yang diberi kepercayaan untuk mendampingi Hatta sebagai wakil ketua umum, menurut Andrinof, bukan tanpa alasanMeski selama ini terkesan berseberangan dengan pemerintah, posisi Dradjad masih dirasa perlu“Untuk menunjukkan kepada publik jika PAN masih partai yang reformis dan demokratis,” tegasnya.
Andrinof pesimistis jika PAN akan dapat benar-benar kritis dalam menyikapi berbagai persoalan bangsaPAN diprediksi akan bermain di dua kaki yang berbeda”Saat harus menjaga citra maka dia akan menonjolkan peran Dradjad, tapi jika aman Hatta,” tandas dia.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Padang, Fauzi Bahar berharap Ketua Umum dan pengurus DPP PAN hasil Kongres Batam harus selalu konsisten melaksanakan berbagai keputusan partai“Jika DPP PAN konsisten dalam melaksanakan berbagai keputusannya, maka diyakini target PAN menjadi tiga besar pemenang Pemilu akan jadi kenyataan,” kata Fauzi yang juga menjabat Walikota Padang itu kepada Singgalang.
Dijelaskan, partai adalah wadah untuk berdemokrasiTapi jika partai itu sudah mengeluarkan keputusan, harus ditegakkan dengan ‘tangan besi’“Beda pendapat tempatnya ada di saat sebuah proses keputusan itu berlangsungTapi begitu keputusan dibuat, harus dijalankan dengan ‘tangan besi’ demi kepentingan bersama,” ujar Fauzi lagi.
Fauzi pun mengutip sikap Proklamator Bung Hatta dalam berdemokrasi“Kata Bung Hatta, demokrasi harus ditegakkan dengan tangan besiKalau tidak, maka demokrasi akan terjebak dengan anarkisme yang pada akhirnya akan menyengsarakan rakyat, bangsa dan negara,” kutipnya.
Karenanya Fauzi juga berharap Kongres PAN III itu juga dijadikan momentum untuk membenahi partai secara komprehensif“Saya berharap kongres ini dapat dijadikan momentum untuk membenahi PAN secara komprehensif, baik secara internal maupun eksternal utamanya untuk menyongsong Pemilu 2014 mendatang,” cetusnya.
Sebelumnya Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Amien Rais menegaskan bahwa Hatta maupun Dradjad merupakan aset berharga partai yang harus saling bersinergi untuk membesarkan partai tersebut di masa-masa mendatang“Kita bersyukur dengan terpilihnya Hatta sebagai Ketua Umum PAN secara aklamasi,” ujarnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Papua Siap Saingi Putra Agung Laksono
Redaktur : Soetomo Samsu