jpnn.com - MEDAN - Paska penembakan yang menewaskan M. Rendy (23), Kopda Usman masih terus diperiksa. Pengamat Hukum, Nuriyono,SH menganggap ini akibat tidak adanya pengawasan psikologis dari pimpinan terhadap anggotanya.
"Bukan semata-mata karena kesalahan oknumnya. Melainkan karena kesalahan atasan atau pimpinannya. Pimpinan tersebut tidaklah melakukan pengawasan terhadap anggotanya, baik pengawasan disiplin hingga pengawasan dari sisi kejiwaannya," terangnya.
BACA JUGA: Oknum TNI Main Tembak Warga Sesuka Hati, Ini Tanggapan Anggota Dewan
Untuk itu, menurutnya pimpinan TNI harus melakukan evaluasi terhadap kinerja anggotanya.
“Apalagi jika anggota tersebut memegang inventaris seperti senjata api. Itu kan seharusnya ada tes fisik dan kejiwaannya, misalnya 4-5 bulan sekali,” jelas Nuriyono.
BACA JUGA: Mobil Patroli Polisi Terobos Lampu Merah, Guru Ngaji Tewas Berdarah-darah
“Hal ini diharapkan untuk mengetahui kondisi anggota, mungkin 5 bulan lalu keadaannya baik, bisa saja kan belakangan jadi tidak baik. Kan disini dapat diambil senjatanya, hingga kondisinya betul-betul baik," tambahnya.
Dalam kasus ini, aparat tersebut berada di dalam lokasi hiburan malam. Belakangan, banyak pengusaha hiburan yang menggunakan jasa oknum penegak hokum untuk membekingi usahanya.
BACA JUGA: Pemuda yang Ditembak Oknum TNI Itu Dibiarkan Tewas, Sadis...
"Kenapa oknum tersebut dilokasi, itu kan dipertanyakan. Kalaupun dilokasi untuk refreshing kita bilang, tapi kenapa membawa senjata api. Itu senjata kalau dipegang oleh orang yang salah maka timbulah bencana,” tuturnya.
Menurutnya banyak kejadian sama terjadi. Tetapi faktanya hal tersebut malah menjadi alasan atau pembelaan atas hal yang salah.
"Bukannya dijadikan sebagai evaluasi. Jika evaluasi terus dilakukan secara berkesinambungan, maka kemungkinan-kemungkinan hal ini terjadi bisa takkan terjadi," jelasnya.
Nuriyono meminta, dalam kasus ini para unsur pimpinan TNI jangan membela anggotanya yang bersalah. “Tindak tegas tanpa ampun. Karena ini contoh efek jera, kalau penegasannya setengah-setengah, maka bisa dipastikan kejadian serupa akan terulang kembali," ungkapnya.(bay/ala)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorrr... Dada Pemuda Ini Tembus Ditembak Oknum TNI dari Jarak Dua Meter, Innalillahi
Redaktur : Tim Redaksi