jpnn.com, JAKARTA - Dosen Pendidikan Sosiologi Universitas Lambung Mangkurat Nasrullah mengkritik pernyataan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tentang anggaran Rp 700 triliun milik Kementerian Pertahanan.
Diketahui, dalam debat capres ketiga pada Minggu (7/1), Anies menyentil soal anggaran Kemenhan sebanyak Rp 700 triliun untuk pembelian Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista).
BACA JUGA: Ziarahi Makam Nani Wartabone, Anies: Beliau Pejuang yang Penuh Kesederhanaan
“Anies tidak bisa mengeksplorasi dana yang Rp 700 triliun,” ujar Nasrullah dalam keterangannya, Senin (8/1).
Menurut dia, debat ketiga capres terlalu banyak tema sehingga tidak ada yang tuntas, termasuk soal klaim Anies.
BACA JUGA: Anies Baswedan Akan Jadikan Gorontalo Kota Agropolitan
“Waktu yang pendek mempengaruhi Prabowo tidak bisa menjawab,” tuturnya.
Selain itu, data dan klaim tersebut yang langsung menyerang Prabowo juga dinilai hanya ingin mengusai panggung saja.
“Memang terlihat Anies ingin menguasai panggung, penampilan mereka biasa saja tidak panas,” tambah Nasrullah.
Di sisi lain, Pengamat Politik Uniska Jainuddin Nasrullah juga menyatakan klaim Anies terhadap Dana Kementerian Pertahanan Rp 700 triliun untuk beli alutsista bekas tidak akurat.
“Sebenarnya dana Kementerian Pertahanan ini hanya mencapai seratusan triliun. Mungkin itu dana 5 tahun maksudnya, tetapi kalau hal tersebut diutarakan untuk belanja alutsista, sangat keliru,” ucap Jainuddin.
Adapun, Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020-2024, anggaran Kemenhan sebesar Rp 131,9 triliun.
Sedangkan, untuk program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), non-alutsista, serta sarana dan prasarana pertahanan senilai Rp 35,88 triliun. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi