jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Arbi Sanit menilai, banyak figur lemah di Kabinet Kerja bentukan Jokowi-JK. Ini akan berdampak pada kinerja pemerintahan pimpinan Jokowi, yang menurutnya, bakal lemah. Bahkan jauh lebih lemah dibanding pemerintahan SBY.
Ditambah dengan fakta perolehan suara Jokowi yang jauh di bawah suara yang diraih SBY pada pemilu 2009, maka pemerintahan Jokowi akan sangat rentan.
BACA JUGA: Puan Dipersiapkan jadi Wapres
"Ini petunjuk bahwa kepemimpinan Jokowi jauh lebih lemah dari SBY. Banyak nama yang tidak kompeten dan tidak pas ditempatkan di kabinet. Ini akan merepotkan," kata analis politik senior, Arbi Sanit, kepada wartawan, Senin (27/10).
Belum lagi lanjutnya, ada fakta bahwa Jokowi hanya menang tipis dalam Pilpres 2014. Sementara, Koalisi Merah Putih siap menjadi penyeimbang di luar pemerintahan.
BACA JUGA: Tjahjo Langsung Bahas Implementasi Perppu Pilkada
"Pemerintahan ini akan berat menjalankan tugas-tugasnya," imbuh Arbi.
Dirinya juga melihat bahwa susunan kabinet ini masih terlalu banyak mengakomodir orang-orang parpol yang tidak pernah terbukti memiliki integritas, kapabilitas dan profesionalitas.
BACA JUGA: Menteri Baru Salah Masuk Pintu di Istana
"Susunan kabinet jelas menunjukkan sekali unsur nepotisme dan tidak terlihat profesional. Masyarakat kehilangan kepercayaan pada pernyataan-pernyataan Jokowi sebelumnya. Saya yakin kalau disurvei lagi saat ini, tingkat elaktabilitas Jokowi sudah turun dan jika pemiu dilakukan sekarang, dia akan kalah,” terangnya lagi.
Seharusnya, Jokowi tidak menampung elite-elite parpol yang telah gagal di DPR RI untuk memenangkan kepentingan pemerintahan saat ini.
"Orang-orang yang telah gagal di DPR seperti Puan Maharani, Marwan Djafar, Hanif Dhakiri yang mewakili KIH di DPR akan menjadi beban untuk pemerintahan Jokowi ke depan," tegasnya. (ald/RMOL)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuddy Chrisnandi : Mohon Doanya
Redaktur : Tim Redaksi