Pengamat Sebut Anies Bisa Tinggalkan Kursi Gubernur Pada 2019

Selasa, 25 April 2017 – 09:03 WIB
Anies Baswedan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Langkah Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung penuh Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017, diyakini memiliki orientasi politik pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

"Pilkada DKI menjadi salah satu barometer politik di Indonesia. Prabowo bisa saja berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2019," ujar pengamat politik dari Universitas Mercu Buana Maksimus Ramses Lalongkoe kepada JPNN, Selasa (24/4).

BACA JUGA: Ahok Keok Versi Quick Count, Anies Merasa Menang KO

Meski demikian, Maksimus mengaku belum mengetahui secara pasti seberapa besar hasil Pilkada DKI terhadap elektabilitas Prabowo.

"Tapi analisa saya, Prabowo bisa saja berpasangan dengan Anies. Apalagi dari aspek popularitas, Anies sudah banyak dikenal masyarakat luas. Bila ini yang terjadi, maka Anies bisa saja melepaskan jabatan gubernurnya pada pilpres 2019," ucap Maksimus.

BACA JUGA: Penjual Kopi Itu tak Percaya Anies Meneleponnya

Menurut Maksimus, Prabowo dan Gerindra perlu melakukan perhitungan secara matang, sebelum nantinya menentukan siapa cawapres yang akan didukung untuk mendampingi Prabowo.

Karena ketika salah menentukan, dampaknya bakal berujung pada kekalahan, seperti pada pilpres 2014 lalu.

BACA JUGA: Anies Masuk Daftar Empat Tokoh Populer Versi Al Jazeera Arabic

"Jadi sebelum menentukan nama, sebaiknya harus benar-benar memerhatikan elektabilitas dan popularitas calon. Kemudian, kualitas tokoh juga harus yang bisa dipercaya reputasinya," pungkas Maksimus. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Azrul: Pak Anies Bagus, tapi Jangan Tinggalkan Jakarta Dulu


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler