Pengamat Sebut Jaksa Agung Prasetyo Tak Perlu Dipertahankan, Ada 2 Lagi

Jumat, 18 Oktober 2019 – 14:01 WIB
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Satyo Purwanto menyebut para pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi)di periode pertama memimpin Indonesia memiliki rapor buruk. Menurut dia, mayoritas para pembantu Jokowi di kabinet periode pertama hanya memberikan beban politik bagi Jokowi.

"Hampir semua pembantu Jokowi ini rapornya kurang. Prestasinya hampir dikatakan cuma memberikan beban sosial politik kepada presiden," kata Satyo Purwanto saat dihubungi JPNN, Jumat (18/10).

BACA JUGA: Belum Dapat Tawaran jadi Menteri, Moeldoko Siap Pulang Kampung

Terutama, Satyo menyoroti kinerja para pembantu Jokowi di sektor ekonomi dan hukum karena memiliki rapor minus. Dia menyebut nama seperti Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo.

"Saya rasa kalau umumnya, di bawah performance. Terutama, pembantunya di sektor ekonomi, juga hukum," ungkap dia.

BACA JUGA: Suasana Terkini Jelang Pelantikan Jokowi, Di Mana-Mana Ada Polri dan TNI

Oleh karena itu, kata Satyo, Presiden Jokowi tidak perlu mempertahankan pembantunya di sektor ekonomi dan hukum untuk masuk kabinet periode kedua. Jokowi perlu mengevaluasi pembantunya di dua sektor tersebut.

"Jadi begini, evaluasi yang menurut saya perlu dilakukan Jokowi itu di ekonomi dan hukum. Sebab, di situ ada tenaga kerja, kesejahteraan rakyat, hukum. Nah, itu harus (evaluasi), Jokowi di sini jangan main-main," pungkas dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler