jpnn.com - JAKARTA - Posisi Puan Maharani sebagai menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan tak pernah sepi jadi omongan. Yang terkini, seiring mencuatnya isu reshuffle kabinet justru posisi kementerian yang dipimpin politikus PDI Perjuangan itu sebaiknya ditiadakan.
Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago, kinerja Puan sebagai menko PMK ternyata miskin prestasi. Karenanya, Syarwi menyarankan agar Presiden Joko Widodo membubarkan Kemenko PMK.
BACA JUGA: Sudah Cukup Alasan Bagi Jaksa Agung untuk Mundur
"Nggak jelas fokus dan apa yang ingin dikerjakan oleh menko ini. Lebih baik dibubarkan saja," ujar Syarwi melalui layanan pesan singkat, Minggu (3/1).
Pengamat politik yang juga peneliti di IndroStrategi itu menuturkan, hal yang dicapai oleh Puan hanyalah soal jamu untuk revolusi mental. Sebab, selama ini Puan gencar mengampanyekan gerakan minum jamu untuk membantu usaha kecil menengah, sekaligus menghidupi industri rumahan.
BACA JUGA: Buntut Pencurian Bagasi, AP II Perketat Keamanan di Soetta
"Bukan berarti persoalan jamu tidak penting, tapi masih banyak yang lebih penting yang belum terurus dan terselesaikan di negeri ini," cetusnya.
Syarwi pun mengharapkan Jokowi, sapaan Joko Widodo, tak segan-segan mencopot Puan. “Karena hampir tak ada prestasi yang bisa dibanggakan dari seorang Puan," tandasnya. (rka/JPG)
BACA JUGA: Alhamdulillah, Arus Balik Liburan ke Jakarta Masih Nornal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi IV Dorong Pemerintah Lawan Putusan Hakim Parlas Nababan
Redaktur : Tim Redaksi