Pengamat Sebut PPP Membutuhkan Suharso Monoarfa

Minggu, 02 Oktober 2022 – 20:29 WIB
Pengamat Sebut PPP Membutuhkan Suharso Monoarfa. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dan CEO Point Indonesia Karel Susetyo menyatakan saat ini PPP dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Menurutnya, hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menjadi lampu kuning bagi partai berlogo Ka'bah itu.

BACA JUGA: Kunjungi Ponpes Babussalam Pekanbaru, Plt Ketum PPP: Kami Minta Doa

"Situasi yang membahayakan, di mana PPP bisa tidak lolos Electoral Treshold pada Pemilu 2024 mendatang," ungkap Karel seperti dikutip di Jakarta, Minggu (2/10).

Karel menyebutkan PPP harus segera melakukan konsolidasi internal dengan menyatukan kekuatan pasca-Munas Serang.

BACA JUGA: Suharso Monoarfa dapat Tugas Baru dari Presiden Jokowi, Terkait SDGs 2024

"Kepemimpinan baru di PPP tak bisa membuang gerbong Suharso Monoarfa dengan begitu saja," ungkapnya.

Di dalam kondisi saat ini, PPP lebih membutuhkan Suharso Monoarfa ketimbang sebaliknya.

BACA JUGA: Langkah Suharso Monoarfa Mempercepat Pembangunan IKN dapat Sambutan Baik

Dia menilai Suharso Monoarfa telah menunjukkan kelasnya sebagai seorang negarawan tanpa pamrih, yang berhasil menyelamatkan PPP dari keterpurukan jelang pemilu 2019. 

"Meski disingkirkan secara kasar lewat Munas Serang, dia tak pernah sekalipun menunjukkan sikap marah, ngambek apalagi sampai keluar dari partai dan membentuk partai sempalan," bebernya. 

Sebaiknya, kata dia, Mardiono cs menghormati sosok Suharso Monoarfa sebagai bagian awal dari strategi politik pemenangan Pemilu 2024

"Tanpa itu, PPP bisa gembos dari dalam. Apalagi Suharso Monoarfa pernah berjasa menyelamatkan PPP pada pemilu 2019 lalu," ungkap Karel.

Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan PPP menjadi salah satu partai yang kurang populer di kalangan pemilih muda. 

Survei CSIS dilakukan pada rentang waktu 8-13 Agustus 2022 terhadap responden yang berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda. 

Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. 

Margin of error sebanyak +/-2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei tersebut menyajikan pertanyaan 'Apakah Anda mengenal (pernah dengar/melihat/mengetahui) nama-nama partai di bawah ini/ dan bila mengenal, apakah Anda suka dengan partai politik tersebut?'.

Hasilnya PPP berada di urutan bawah bersama dengan PBB, PSI, Partai Garuda, Partai Berkarya, PKPI, Partai Gelora dan Partai Ummat.(mcr10/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler