jpnn.com, JAKARTA - Sasaran Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk menambah minat generasi muda menekuni sektor tani, sehingga melahirkan banyak agro entrepreneur menuai pujian.
Pengamat pertanian dari Universitas Lambung Mangkurat, Luthfi Fatah, berpendapat, keinginan tersebut akan mengubah paradigma profesi petani di Indonesia.
BACA JUGA: Menteri SYL Bawa Tiga Misi Indonesia untuk Pangan di Forum Mentan Sedunia
"Selama ini kesannya petani adalah kelompok yang pendidikannya rendah dan tidak modern. Nah, padahal itu anggapan salah. Kalau Syahrul Yasin Limpo mau mengubah persepsi itu harus diapresiasi," ujar Luthfi, Senin (20/1).
Dengan target menambah jumlah generasi milenial bekerja di bidang tani, menurut Luthfi, maka pertanian Indonesia akan sejajar denga negara maju lainnya soal modernisasi.
BACA JUGA: Mentan Syahrul Bangga Kopi Blawan Dihargai Mahal di Jerman
"Generasi milenial itu generasi teknologi modern. Pertanian kita akan dikelola modern nantinya. Ditambah lagi tingkat pendidikan yang maju dari generasi milenial sehingga petani bukan golongan terbelakang lagi," ucap Luthfi.
Guna informasi, Syahrul Yasin Limpo bertekad merealisasikan sektor pertanian Indonesia yang maju serta mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Menuju upaya tersebut, salah satunya diterapkan Syahrul Yasin Limpo melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor pertanian.
BACA JUGA: Beri Pesan Khusus ASN Kristen, Mentan Syahrul Yasin Limpo Mengutip Ayat Alkitab
Syahrul Yasin Limpo menyusun strategi ingin makin menambah minat generasi milenial melek teknologi untuk berkarir di sektor pertanian nasional. Supaya target itu dapat terwujud, Syahrul Yasin Limpo bakal menggiatkan pendidikan vokasi dan pelatihan kepada generasi milenial untuk mencetak agroentrepreneur muda. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi