Pengamat UI Nilai Jokowi Belum Realisasikan Janji

Kamis, 30 Mei 2013 – 19:12 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf mengatakan, Jokowi dipilih masyarakat untuk jadi Gubernur DKI Jakarta karena berharap ada terobosan cepat memperbaiki kondisi Jakarta yang banjir, macet, dan semrawut.

“Dia dipilih karena masyarakat berharap dia cepat melalukan terobosan. Ternyata terobosan cepat itu tidak dilakukan. Artinya Jokowi terancam gagal dalam mewujudkan janji-janjinya terhadap masyarakat," kata Maswadi Rauf kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/5).

Dia contohkan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang digagas oleh Jokowi. KJS banyak menimbulkan masalah karena tidak disiapkan dengan perencanaan yang matang sehingga pada tahap implementasi banyak masalah.

“Kalau hanya mengeluarkan KJS semua orang juga bisa. Itu bukan terobosan karena cuma bagi-bagi kartu saja. Kalau mau ambil terobosan di bidang pelayanan kesehatan, persiapkan terlebih dahulu infrastrukturnya. Setelah itu baru KJS dibagikan,” ujar Maswadi.

Harusnya KJS hanya diberikan kepada masyarakat Jakarta dari golongan tidak mampu karena ini terkait langsung dengan anggaran daerah dan ketersediaan rumah sakit.

"Hari ini dalam kenyataannya rumah sakit kewalahan melayani pemegang KJS yang diberikan tanpa selektif sementara Gubernur Jokowi memaksa agar rumah sakit harus melayani semua pemegang KJS," ungkapnya.

“Tidak pada tempatnya gubernur memaksa rumah sakit untuk menerima semua pasien yang memiliki KJS. Pemaksaan tersebut sudah mengarah kepada pencitraan dan masyarakat mulai meragukan kapasitas Jokowi dalam mengurus Ibukota ini. Masalah pokoknya sudah jelas, infrastruktur tidak mencukupi," kata Maswadi Rauf. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gitar Metallica untuk Jokowi Bakal jadi Milik Negara

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler