Pengamat Ungkap Model Mobil Listrik yang Diminati Masyarakat Indonesia, Ternyata

Rabu, 13 Juli 2022 – 00:20 WIB
Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengungkapkan model mobil listrik yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu menilai mobil listrik yang akan diminati di pasar di Indonesia merupakan model tujuh penumpang.

Menurut dia, mobil tersebut merupakan selera masyarakat lantaran bisa menampung lebih banyak orang.

BACA JUGA: Moeldoko Sebut Aturan Mobil Listrik Sebentar Lagi Akan Terbit: Tunggu Saja!

Adapun mobil tiga baris itu seperti model multi purpose vehicle (MPV) atau sport utility vehicle (SUV)

Namun, kata dia, ada juga kalangan yang menyukai mobil lebih kecil (city car), misalnya anak muda.

BACA JUGA: Morris Garage Mulan, Mobil Listrik dengan Teknologi Canggih, Berapa Harganya?

“Compact MPV dan SUV dengan jok tiga baris,” kata Yannes Martinus saat dihubungi, Selasa (12/7).

Selain daya angkut, pria yang berprofesi sebagai dosen di ITB itu mengatakan harga jual mobil listrik.

BACA JUGA: Mobil Listrik Cupra Siap Gempur Pasar Global

Dia menyebut sebaiknya harga mobil itu bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Menurut dia, pasar terbesar di Indonesia ada sekitar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.

"Harga inilah yang jadi masalah, pasar terbesar ada di-range Rp300 juta ke bawah," katanya.

Yannes menekankan pentingnya kapasitas baterai mobil listrik yang akan dipasarkan di Indonesia, khususnya kota-kota besar yang identik dengan kemacetan lalu lintas.

Selain itu, pabrikan otomotif di Indonesia juga perlu memberikan dukungan perangkat pengisian daya listrik untuk rumah konsumen.

"Untuk range mobilitas harian memerlukan kendaraan pribadi untuk kebutuhan commuter dengan range dalam kota sekitar 80 kilometer per sekali charge,” ungkapnya.

Faktor lain yang bisa memacu minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik adalah dorongan insentif dari pemerintah dalam bentuk subsidi atau potongan pajak.

Pemerintah beberapa negara, kata dia, memberikan subsidi pembelian mobil listrik yang cukup signifikan.

Misalnya India sebesar Rp 28 juta, Amerika Serikat Rp 112 juta, Inggris Rp 54 juta, dan Finlandia Rp 30 juta.

"Jadi, pemerintah memang betul-betul ingin mendorong kemajuan pertumbuhan kepemilikan kendaraan listrik harus berani menanggung biaya potongan harga tersebut,” kata dia.

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Listrik Bisa Lebih Murah Karena Harga Komponen Utama Pembuat Baterai Lithium akan Turun


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler