Pengangguran di Papua Barat Meningkat

Selasa, 08 Mei 2012 – 00:43 WIB

MANOKWARI - Jumlah angkatan kerja di Provinsi Papua Barat pada Februari 2012 mencapai 384.092 orang, meningkat sebesar 14.473 orang dibandingkan Agustus 2011 dan lebih banyak pula sebesar 16.780 orang dibandingkan satu tahun yang lalu (Februari 2011). Jumlah pendudukan bertambah sebanyak 22.258 orang dari Agustus 2011 dan bertambah 21.956 orang dibanding keadaan Februari 2011.
 
Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Papua Barat, Ir Tanda Sirait,MM, Senin (7/5) membeberkan, pada Februari 2012 pengangguran mencapai angka 25.246 orang, berkurang 7.785 orang dibanding Agustus 2011 dan juga berkurang sebanyak 5.176 orang dari Februari 2011. Terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Papua Barat yaitu dari 8,94 persen pada Agustus 2011 menjadi sebesar 6,57 persen pada Februari 2012.
 
Dikatakan, jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2011, jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2012 mengalami penurunan di sektor pertambangan, dan keuangan. Penurunan jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertambangan sebesar 1.430 orang, dan sektor keuangan sebesar 377 orang.
 
Sebaliknya, sektor yang mengalami peningkatan jumlah pekerja berturut-turut adalah pertanian sebesar 7.747 orang, industri sebesar 4.469 oramg, jasa kemasyarakatan sebesar 3.924 orang, transportasi sebesar 3.829 orang, konstruksi sebesar 3.372 orang, listrik, gas dan air sebesar 453 orang dan perdagangan sebesar 271 orang.
 
‘’Jika dilihat distribusinya, pada Februari 2012 tiga sektor yang menyerap pekerja paling banyak berturut-turut adalah pertanian, jasa kemasyarakatan, dan perdagangan,’’ ujarnya di kantor BPS,kemarin.
 
Kepala BPS menambahkan,pada Februari 2012 ada penurunan pekerja sektor formal dari 38,21 persen pada Agustus 2011 menjadi 37,60 persen pada Februari 2012. Sebaliknya yang bekerja pada kegiatan informal naik dari 61,79 persen pada Agustus 2011 menjadi 62,40 persen pada Februari 2012.(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Jarah Kapal Tenggelam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler