Pengangkatan Dirut Pertamina Baru Terkesan Dipaksakan

Sabtu, 29 November 2014 – 19:47 WIB
Pengangkatan Dirut Pertamina Baru Terkesan Dipaksakan. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean mengaku kecewa dengan penunjukkan Dwi Soetjipto menjadi direktur utama Pertamina yang baru. Alasannya, mantan direktur utama Semen Indonesia terkesan dipaksakan.

"Kami sangat kecewa karena ketidakpahaman DS (Dwi Soetjipto) tentang seluk beluk migas," kata Ferdinand, Sabtu (29/11), kepada wartawan.

BACA JUGA: Bawang Putih Naik Rp 1000, Bawang Merah Turun 3000

Menurutnya, ketidapahaman Dwi tentang energi secara makro dikarenakan tidak punya latar belakang sama sekali di bidang migas.

Sehingga menambah keyakinan bahwa Dwi hanya akan dijadikan sebagai eksekutor dari kebijakan orang di belakangnya.

BACA JUGA: Siemens Rayakan HUT Pabrik Cilegon yang Ke-25

"Tipikal Dwi bukan tipikal orang yang berani melawan mafia. Inilah yang membuat kami ragu dengan sosok yang satu ini. Tapi kami akan berdiri paling depan mengkritisi kebijakannya," tegasnya.

Sedangkan pengamat dari Institut Ekonomi Politik Soekarno-Hatta (IEPSH) M Hatta Taliwang menilai pemilihan Dwi Sutjipto sebagai Dirut Pertamina sudah dalam desain meliberalisasi pengelolaan energi nasional.

BACA JUGA: Sales Mobil Mewah Melambat

Penunjukan ini pun memperkuat anggapan bahwa keberadaan Ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas (KRTKM) yang diketuai Faisal Basri hanyalah tameng untuk mengelabui kebijakan-kebijakan yang sudah diskenario pemerintah Jokowi-JK.

"Dari awal saya katakan, pembentukan Ketua Komite Reformasi Tata Kelola Migas (KRTKM) hanyalah lip service rezim ini saja. Itu LSM enggak jelas," ucap Hatta.

KRTKM adalah lembaga semu yang tak bakal mampu menghadapi mafia migas. Dahlan Iskan selama menjabat menteri BUMN pun tak sanggup memberantas mafia migas, apalagi Faisal Basri yang tak punya treck record bagus sama sekali.

"Emangnya Faisal Basri punya treck record luar biasa apa? coba cek apa prestasinya selagi menjadi ketua KPPU. Tidak hebatkah," papar Hatta. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buah-Sayuran Impor Makin Marak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler