PANGKALPINANG - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Zakaria Umar Hadi tak ingin perkaranya berlarut-larut. Ia ingin menempuh jalan damai atas kasus dugaan pemukulan terhadap pramugari Maskapai Sriwijaya Air, Nur Febriani.
"Kami akan melakukan proses mediasi," kata Kuasa Hukum Zakaria, Ellisa seperti yang dilansir Babel Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (8/6).
Wanita yang akrab disapa Febriani mengaku dianiaya saat penerbangan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang, Kamis (6/6). Motif penganiyaan dengan memukulkan koran ke wajah pramugari senior Sriwijaya Air itu didasar ketersinggungan larangan penggunaan telepon seluler di pesawat.
Ellisa yang juga adik kandung Zakaria mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya damai. Ia ingin agar masalah ini tidak diperpanjang.
Untuk memediasi antara kliennya dengan korban, Ellisa juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel. "Kami juga berkoordinasi dengan Pemprov," katanya. (prj/awa/jpnn)
"Kami akan melakukan proses mediasi," kata Kuasa Hukum Zakaria, Ellisa seperti yang dilansir Babel Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (8/6).
Wanita yang akrab disapa Febriani mengaku dianiaya saat penerbangan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang, Kamis (6/6). Motif penganiyaan dengan memukulkan koran ke wajah pramugari senior Sriwijaya Air itu didasar ketersinggungan larangan penggunaan telepon seluler di pesawat.
Ellisa yang juga adik kandung Zakaria mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya damai. Ia ingin agar masalah ini tidak diperpanjang.
Untuk memediasi antara kliennya dengan korban, Ellisa juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel. "Kami juga berkoordinasi dengan Pemprov," katanya. (prj/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Digarap KPK, Umar Arsal Ngacir
Redaktur : Tim Redaksi