Pengantin Baru Tewas Overdosis Obat Sakit Kepala

Sabtu, 08 Juni 2013 – 02:26 WIB
ASAHAN- Marina br Simangunsong (41), ditemukan tewas di kamar tidurnya dengan kondisi mulut berbuih, Jumat (7/6) sekira pukul 07.30 WIB. Diduga, pengantin baru itu tewas karena overdosis, setelah meminum obat sakit kepala.

Data dihimpun METRO ASAHAN (grup METRO TAPANULI) di lokasi kejadian, jasad Marina, warga Dusun IV, Desa Rawang Pasar V, Kecamatan Rawang Panca Arga, Asahan, pertama kali ditemukan iparnya Rajawali Siregar (40), sepulang membesuk salah satu keponakannya yang melahirkan di Kisaran.

Rajawali heran, sebab ketika tiba di rumah, korban tidak menyahuti panggilan berulang-ulang. "Pintu kamar terkunci, dipanggil-panggil nggak nyahut. Karena curiga, Rajawali melihat kondisi kamar dari ventilasi. Ternyata, korban sedang terbaring di tempat tidur," kata abang kandung korban, Rahim Simangunsong (55).

Rahim melanjutkan, setelah diyakini ada yang tidak beres. Rajawali kemudian memanggil beberapa kerabat dan tetangga. Mereka langsung mendobrak pintu kamar dan menemukan korban terbaring dan sudah tidak bernyawa dengan mulut berbuih.

"Tadi malam, dia (Marina) minum obat sakit kepala. Mungkin overdosis," ujar Simangunsong.

Dia menceritakan, korban merupakan adik bungsunya, yang baru beberapa bulan menikah dengan seorang pria bernama Surwanto (42). Selama menikah, almarhumah lebih sering berada di luar kota seperti Aceh dan Medan, bersama suaminya yang berprofesi sebagai pedagang.

"Marina pulang baru tiga hari. Itupun, karena ada keponakan yang baru melahirkan di rumah sakit," sebut Simangunsong.

Terpisah, Kepala Desa Rawang Pasar V Hartoyo mengatakan, peristiwa itu diketahuinya setelah ada warga yang melaporkan. Kemudian, dia langsung  meneruskan laporan warga ke pihak kepolisian.

Mengenai status Marina yang sudah jarang pulang setelah menikah, Hartoyo memastikan, almarhumah masih tercatat sebagai warganya, karena kepergian bersama suaminya hanya sebatas kepentingan usaha.

"Masih warga kita, beliau sering ke luar kota karena ikut suaminya ngurus usaha," katanya.

Sementara itu, Kepala Pos Polisi Meranti Aiptu Samsul Rizal menyatakan, peristiwa itu sudah dalam penanganan pihak kepolisian.

Sudah kita tangani, setelah mendapat laporan dari kepala desa. Saat ditemukan, korban telentang di atas tempat tidur dengan mulut berbuih. Sisa obat juga sudah disita dan di kemasan tertulis obat itu kedaluwarsa tahun 2014,” tegas Samsul Rizal.

Disinggung mengenai kemungkinan korban diotopsi, Rizal mengungkapkan, pihak keluarga menyepakati tidak perlu dilakukan otopsi, karena keluarga berkeyakinan, korban meninggal karena overdosis setelah meminum obat sakit kepala.

"Keluarga korban sepakat untuk tidak diotopsi, dan telah membuat pernyataan tertulis," ujarnya.

Pantauan wartawan di rumah duka, puluhan pelayat terdiri dari kerabat dan jiran tetangga, terlihat datang melayat ke rumah duka. Suasana sedih, dan haru begitu terasa di rumah duka. Apalagi saat itu, suami korban belum sampai di rumah duka. Menurut informasi dari pihak keluarga, pengebumian korban baru akan dilakukan, setelah suaminya tiba di rumah duka. (sus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Napi Tanjung Gusta Ngaku Staf Kedubes AS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler