jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan bobot suara ketua umum partai lebih dipercaya ketika menyuarakan calon - calon yang akan diusung di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Ray menyusul adanya perbedaan pendapat di internal PAN terkait pemilihan capres-cawapres menjelang Pilpres 2024.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Butuh Pendamping yang Unggul seperti Erick Thohir
Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan para kader menginginkan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir untuk diusung, sedangkan Bima Arya menginginkan Ridwan Kamil sebagai wakil Ganjar.
"Kalau berbicara seperti itu tentu bobotnya lebih berat ketum partai. Itu sudah jelas," tutur Ray di Jakarta, Rabu (07/12).
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Hampir Semua Kader PAN Mengusulkan Mengusung Ganjar Capres
Pendiri Lingkar Madani Indonesia (LIMA) itu menjelaskan suara ketum partai mempertimbangkan sikap seluruh kader di Indonesia sedangkan Bima Arya hanya mewakil bagian sedikit saja.
"Kalau Bima Arya itu kan daerah Jabar saja, beda dengan ketumnya," ujar Ray.
BACA JUGA: Jalan Bareng Ganjar Pranowo di Semarang, Zulkifli Hasan Sampaikan Harapannya
Dia menambahkan Erick Thohir lebih berpotensi untuk diusung oleh PAN bila dibandingkan dengan Ridwan Kamil.
Di samping itu, Erick Thohir juga dikatakan memiliki tren elektabilitas yang terus meningkat di kancah pilpres 2024.
Oleh karena itu, secara elektabilitas Ganjar Pranowo dan Erick Thohir bisa saling melengkapi.
"Secara elektabilitas pasangan Ganjar dan Erick Thohir juga berpotensi kemudian memiliki hubungan yang dekat juga," ujar Ray. (flo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi