Pengawal Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Propam Polri Turunkan Tim

Senin, 25 September 2023 – 07:11 WIB
Karopenmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan soal kematian pengawal Kapolda Kaltara. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menurunkan tims dari Divisi Profesi dan Pengamanan (DivPropam) ke Polda Kaltara, guna mengusut tewasnya Brigadir H atau Brigpol HS di rumah dinas Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya.

Informasi ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Jakarta, Minggu (24/9).

BACA JUGA: Analisis Reza Indragiri soal Pengawal Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas

Tim Propam Mabes Polri ini turun langsung untuk memberikan asistensi kepada Propam Kaltara terkait pengusutan kasus tewasnya Brigpol HS.

Adapun pengawal Kapolda Kaltara itu sebelumnya diduga tewas akibat kekalaian hingga tertembak di bagian dada kiri.

BACA JUGA: Brigadir H Pengawal Kapolda Kaltara Tewas Tertembak di Dada, Tembus ke Jantung

Brigjen Ramadhan menyebut pengerahan Tim Propam Mabes Polri di Kaltara dalam rangka mengawasi dan memastikan proses penanganan kasus berjalan sesuai aturan.

"Tim dari DivPropam Mabes Polri turun dalam rangka asistensi Bid Propam Polda Kaltara dalam rangka melakukan pengawasan dan memastikan proses penanganan kasus tersebut berjalan sesuai SOP dan aturan yang berlaku," ucap Ramadhan.

BACA JUGA: Brigpol HS Pengawal Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Ada Pistol HS-9 di TKP

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait Brigadir H atau Brigpol HS tewas di rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) pada Jumat (22/9) lalu.

Jendera?l Listyo memastikan pengusutan peristiwa tewasnya Brigpol HS, pengawal pribadi Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya, dilakukan secara transparan dan mengedepankan investigasi kejahatan ilmiah (scientific crime investigation).

"Sudah saya perintahkan kepada Pak Kapolda, terkait peristiwa yang terjadi, agar betul-betul diusut secara cermat secara tuntas," kata Kapolri selepas kegiatan donor darah HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta, Minggu.

"Manfaatkan scientific crime investigation yang kita (Polri, red) miliki, sehingga kemudian hasil-hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah," imbuhnya.

Listyo Sigit juga telah telah memerintahkan Bareskrim, Puslabfor, serta tim Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) untuk ikut terlibat dalam pengusutan kasus tersebut.

"Sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik dan utamanya ke keluarga. Saya kira Polri selalu transparan," ucapnya.

Terkait hasil autopsi jenazah Brigpol HS yang menyatakan penyebab tewasnya akibat tembakan di dada kiri dan tembus ke jantung, Listyo Sigit tidak mau mendahului hasil investigasi maupun penyelidikan dari tim Polda Kaltara dan Bareskrim Polri.

Mantan Kabareskrim Polri mengatakan saat ini penyelidikan masih berjalan dan autopsi baru saja dilaksanakan.

Oleh karena itu, dia menyebut akan lebih baik menunggu hasil setelah seluruh rangkaian pemeriksaan tersebut selesai dilaksanakan.

"Saya juga tidak mau tergesa-gesa (menyimpulkan), karena kemarin juga sedang dilaksanakan autopsi," ucapnya.

Kapolri menyebut bahwa selain autopsi, tim Labfor juga bekerja, sehingga semuanya akan menjadi satu kesatuan yang kemudian menjadi kesimpulan di dalam hasil penyelidikan.

"Apakah ini ada unsur pidana, ataukah unsur kelalaian. Semuanya tentunya akan didapatkan setelah rangkaian tersebut dilaksanakan," ujar Listyo Sigit.

Brigadir H atau Brigpol HS ditemukan tewas di sebuah kamar pada rumah dinas kapolda Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (22/9), sekitar pukul 13.10 WITA.

Dugaan sementara, HS lalai saat membersihkan senjata api sehingga tertembak.

Sementara itu, Irjen Daniel Adityajaya mengatakan HS bertugas sebagai pengawal pribadinya dan bukan sebagai ajudan.

Tim gabungan dari Di?treskrimum, Propam, dan Dokkes Polda Kaltara masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kematian HS.

Kabidhumas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat menegaskan Brigpol HS meninggal dunia bukan karena bunuh diri.

"Bukan bunuh diri. Dugaan sementara, korban sedang membersihkan senjata api. Jadi, akibat kelalaian," kata Budi.

Brigpol HS merupakan Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara. Jenazah Brigpol HS akan dikebumikan di kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler