Corporate Secretary PT AP II, Hari Cahyono mengatakan tol Sedyatmo merupakan akses utama ke Bandara Soetta dari Jakarta maupun sebaliknya memang rawan banjir saat musim hujan. Walaupun satu lajur ditinggikan tapi ancaman banjir di tol itu tetap ada. Apalagi kini ada ancaman rob. Tak ingin peristiwa 2008 terulang, yang membuat penerbangan di bandara terbesar di tanah air itu terganggu.
Pasalnya, penumpang dan kru penerbangan terlambat datang ke bandara akibat tol Sedyatmo tidak bisa dilalui. Karenanya, diperlukan langkah antisipasi dari semua unit kerja dan instansi yang ada di Bandara Soetta. ”Kami membentuk tim kecil salah satu tugasnya mengawasi ketinggian air. Juga membuat berbagai antisipasi,” terangnya kepada INDOPOS (JPNN Grup).
Seperti membuat rute dan jalan alternatif pengalihan arus lalu lintas dari Jakarta ke Bandara Soetta. Tim kecil kecil ini, kata pria yang akrab disapa Hari ini, terdiri dari otoritas bandara, PT AP II, kepolisian, dan pengelola tol Sedyatmo. Tim ini akan bekerja mengelola informasi perkembangan ketinggian air di tol Sedyatmo. Jika air meninggi maka akan dilakukan beberapa langkah alternatif.
Sementara itu, Manajer Humas PT AP II Ferry Utamayasa mengatakan ada dua alternatif jika terjadi banjir di tol Sedyatmo. Yakni, memfungsikan pintu M1 (akses belakang Bandara Soetta dari arah Tangerang). Jadi warga yang hendak ke bandara bisa melalui tol Tomang lalu keluar tol Kebon Nanas (Kota Tangerang) masuk ke Jalan Jenderal Sudirman. Selanjutnya, ke Jalan Surya Darma dan masuk melalui pintu M1.
Alternatif kedua, yakni warga bisa melalui tol Simatupang menuju tol Bumi Serpong Damai (BSD). Perjalanan dilanjutkan ke Jalan Kebon Nanas (Kota Tangerang) selanjutnya menuju Jalan Sudirman-Surya Darma, dan masuk Pintu M1. Sedangkan pengguna jasa penerbangan yang hendak menuju Jakarta jalan alternatif kebalikannya.
Yakni keluar melalui pintu M1 menuju Jalan Surya Darma. Lalu masuk Jalan TMP Taruna (Kota Tangerang) dan masuk tol Kebon Nanas menuju tol Tomang. Alternatif lainnya, keluar dari pintu M1 menuju Jalan Surya Darma. Selanjutnya masuk Jalan TMP Taruna menuju Kebon Nanas terus ke Jalan Raya Serpong hingga masuk tol BSD lalu ke tol TB Simatupang.
Informasi yang diterima INDOPOS (JPNN Grup), banjir rob menggenangi akses jalan menuju Kecamatan Benda dari arah Kamal Muara. Hal tersebut menyebabkan pengguna jalan dialihkan ke Kali Perancis. ”Banjir rob di Kamal Benda. Kendaraan dari Kalideres maupun Cengkareng yang mau ke Benda atau Kota Tangerang tidak melintas. Kendaraan dialihkan ke Kali Perancis,” ujar seorang petugas Polsek Benda.
Menurut petugas lalu lintas tersebut, jalan sepanjang dua kilometer yang ada di Kecamatan Kamal Muara digenangi air laut yang merupakan limpahan dari rob di Tanjung Priok. Genangan air itu terjadi sejak Rabu (18/1) dinihari hingga kemarin. Dengan ketinggian air antara 20 centimeter-40 centimeter. Akibatnya, kemacetan panjang terjadi. (gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Bidik Proyek Gedung DPKAD Tangsel
Redaktur : Tim Redaksi