jpnn.com, JAKARTA - PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menyalurkan ribuan paket sembako bagi kaum rentan sosial selama safari ramadan 2022.
Paket bantuan sembako disalurkan bagi anak yatim piatu, kaum duafa dan difabel.
BACA JUGA: Safari Ramadan di Jatim, AHY Dengar Keluhan Masyarakat soal Minyak Goreng hingga Pupuk
PT JIEP merupakan perusahaan pengembang dan pengelola Kawasan Industri Pulogadung yang sahamnya dimiliki BUMN dan BUMD Provinsi DKI Jakarta.
Selain bantuan sembako, PT JIEP juga menyalurkan ratusan juta rupiah sebagai modal usaha kepada para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang berada di sekitar kawasan industri Pulogadung.
BACA JUGA: Safari Ramadan, Jamkrindo Bagikan Ribuan Paket Sembako dan Sepatu
Penyaluran bantuan dilakukan melalui unit kerja tanggung jawab sosial lingkungan atau CSR.
Menurut Corporate Secretary PT JIEP Purwati, kegiatan JIEP Berbagi merupakan kegiatan rutin tahunan dalam membantu pemenuhan dasar masyarakat selama ramadan.
BACA JUGA: Safari Ramadan, Ibas Berbagi Berkah di Ponpes Jangkung
“Kegiatan JIEP Berbagi merupakan program unggulan dari manajemen yang digelar setiap bulan ramadan."
"Distribusi bantuan paket sembako difokuskan kepada penerima anak yatim-piatu, difabel, serta duafa yang berada di sekitar Kawasan Industri Pulogadung," ujar Purwati dalam keterangannya, Selasa (26/4).
Menurut Purwati, pihaknya menggandeng Pemkot Jakarta Timur, Kecamatan Cakung, Kelurahan Jatinegara dan Rawaterate untuk memverifikasi data penerima bantuan.
Sementara itu, Assistant Vice President Corporate Image Communication & CSR PT JIEP Galih Geraldi Primayana mengatakan pihaknya berupaya menyesuaikan strategi distribusi bantuan.
Tujuannya agar dapat membantu pelaku usaha menghadapi dampak pandemi Covid-19.
“Hingga Triwulan II 2022, manajemen PT JIEP telah menyalurkan modal usaha untuk enam pelaku UMKM sebesar Rp 315 juta. Kami berharap hal ini dapat membantu para pelaku UMKM mempercepat laju bisnis mereka di tengah badai pandemi Covid-19," ucap Galih.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang