jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik (TKKKP), Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar 'Bimbingan Teknis Pemanfaatan AI dalam Produksi Konten bagi Pengelola Media Sosial dan Humas'.
Kehadiran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) salah satunya, membawa kemudahan jika dimanfaatkan dengan tepat.
BACA JUGA: Sambut HUT RI ke-79 di IKN, Kominfo Pastikan Istana Negara, Hunian ASN & Air Minum Siap
Direktur TKKKP Kemenkominfo, Hasyim Gautama mengatakan dampak dari perkembangan teknologi sangat signifikan bagi pemangku swasta dan pemerintah.
Baik dari sisi teknologi, kebijakan, maupun dinamika sosial. Hasyim menyebut bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk mampu menyesuaikannya dengan pola kerja sehari-hari.
BACA JUGA: Kehadiran IKN Berdampak Positif, Laba Bersih BSBK Meroket Tajam
Pemerintah sejalan dengan hal tersebut, telah berkomitmen untuk menggunakan teknologi dan aplikasi berbasis teknologi untuk efisiensi administrasi dan pelayanan publik yang lebih baik.
Sebagai contoh Hasyim menyebutkan telah adanya pemanfaatan AI, analitika data dan komputasi awan, sistem informasi pelayanan publik seperti SIMPHONI (Sistem Informasi Manajemen Pranata Humas yang Profesional dan Inovatif) dan e-government.
BACA JUGA: Bata Interlock SIG, Solusi Membangun Rumah Lebih Cepat, Tahan Gempa & Ramah Lingkungan
“Konteks komunikasi pemerintahan di keberadaan AI ini, berpotensi untuk membantu humas pemerintah dalam merancang strategi komunikasi yang efektif. Oleh sebab itu, humas pemerintah harus memastikan bahwa AI dapat digunakan mengacu pada data yang berkualitas,” jelas Hasyim.
Mendukung hal tersebut, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Bali yang diwakili oleh Sekretaris Diskominfo Provinsi Bali, Dewa Rai Rustina, menyampaikan lewat AI dan perkembangan teknologi dapat mempercepat proses penciptaan konten, mengoptimalisasi analisis data dan mempersonalisasi pesan yang akan disampaikan ke audiens.
Berbicara tentang AI, tentunya membutuhkan teknologi yang relevan dengan komunikasi publik.
Bimbingan teknis yang berlangsung secara daring dan luring ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pengelola medsos dan humas pemerintah.
Khususnya dalam bersinergi dengan AI yang terus berkembang hingga masa mendatang.
“Bimtek pemanfaatan AI dalam produksi konten bagi pengelola media sosial dan humas kali ini, bertujuan untuk memperkenalkan dan mempraktekkan secara langsung proses pemanfaatan AI untuk kegiatan pemerintahan,” seru Hasyim.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada