Pengembangan Cabor Cricket Terkendala Sarana dan Prasarana

Senin, 08 Mei 2017 – 02:03 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Cricket terbilang cabang olahraga (Cabor) termuda di NTB. Mereka terdaftar di kepengurusan KONI NTB 2010, bertepatan dengan persiapan PON Riau 2012.

Tiap tahunnya, mereka terus merintis untuk menjadi Cabor yang diperhitungkan di NTB. Namun usaha mereka tersendat lantaran sarana dan prasarana yang minim.

BACA JUGA: Sumsel Lebih Siap dari Jakarta Gelar Asian Games

Selain itu, minat masyarakat terbilang kurang. Mereka pun berinisiatif untuk mensosialisasikan ke sekolah-sekolah.

Ketua Pengprov Cricket NTB Hari Gunawan mengatakan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Cricket di Jakarta Maret lalu, Pengprov diminta untuk mempercepat pengembangan olahraga Cricket di daerah.

’’Daerah harus mendirikan Pengcab di seluruh kabupaten/kota,’’ katanya.

Saat ini, baru tiga Pengcab yang sudah berdiri di NTB. Yakni, Pengcab Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah. "Saat ini kita kembangkan Cricket di Kabupaten Sumbawa," terang dia.

Tahun depan, Pengprov Cricket NTB menargetkan bisa membentuk 10 Pengcab di seluruh kabupaten/kota di NTB. Itu supaya Cricket bisa dipertandingkan di Porprov. "Saya targetkan bisa masuk ekshibisi Porprov 2018," ujarnya.

Untuk mempercepat itu, Hari mengaku, butuh figur yang tepat sebagai ketua pengprov. "Kita sekarang terkendala anggaran. Jika memang ada figur yang ingin mengembangkan Cricket, saya akan melepas jabatan ketua," tegasnya.

Dia mengaku pihaknya sudah melobi ke beberapa pejabat untuk menangani Cabor tersebut. "Mudah-mudahan saja bisa lancar," harapnya.

Sekarang dirinya menjadi ketua hanya menjalankannya roda organisasi, agar Cabor Cricket tidak mati di NTB.

"Kita sudah merintis pembentukan cabor Cricket sejak 2006. Kalau Cricket mati perjuangan kita bertahun tahun ini bisa sia-sia. Itu tidak boleh terjadi," tukasnya.(arl/r10)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler