Pengembangan Ekonomi Digital Bisa Bikin PDB Capai Rp 24 Ribu Triliun Pada 2030

Kamis, 21 Juli 2022 – 14:44 WIB
OJK memperkirakan pengembangan ekonomi digital mampu mendorong Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga mencapai Rp 24 ribu triliun pada 2030. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Teguh Supangkat memperkirakan pengembangan ekonomi digital mampu mendorong Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga mencapai Rp 24 ribu triliun pada 2030.

Menurutnya, ekonomi digital Indonesia bisa tumbuh hingga mencapai Rp 4.500 triliun di 2030.

BACA JUGA: Ramalan Ekonomi dari ADB Jadi Angin Segar untuk Indonesia

"Sektor e-commerce mendominasi pertumbuhan ekonomi digital sebesar Rp 1.900 triliun atau 34 persennya,” kata Teguh dalam webinar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta bertajuk “Digitalisasi Perbankan Indonesia,” Kamis (21/7).

Fintech and Digital Banking 2025 Asia Pacific memperkirakan pada 2030 sebanyak 40 persen masyarakat sudah bankable akan melakukan direct onboarding, electronic KYC atau third party on boarding.

BACA JUGA: Ganjar Bidik Taman Apung Mas Kumambang Jadi Pengungkit Ekonomi

“Sebesar 25 persen dari pertumbuhan investasi akan diarahkan untuk pengembangan real time capabilities, seperti untuk marketing, fraud managements, dan untuk pembayaran,” imbuhnya.

Teguh juga mengatakan bank skala besar dan menengah diperkirakan akan tergabung dalam setidaknya lima ekosistem gaya hidup.

BACA JUGA: Menkeu Jaga Utang Tak Melebihi 42, 42 Persen PDB

"Bank juga diperkirakan akan meningkatkan hingga tiga kali lipat penggunaan big data dan artificial intelligence guna meningkatkan pengalaman nasabah," ungkap Teguh.

Adapun pada 2021 Bank Indonesia mencatat transaksi melalui SMS, ponsel, dan internet banking meningkat senilai Rp 39,87 triliun atau 44,74 persen dibandingkan pada 2020.

“Volume transaksi digital perbankan pada 2021 mencapai 7,77 juta atau meningkat 56,67 persen dibandingkan 2020. Data ini menunjukkan terdapat peningkatan signifikan dari masyarakat untuk menggunakan sarana digital perbankan,” katanya.

Teguh menjelaskan transformasi digital perbankan akan terus berlanjut ke depan mengingat pengguna internet di Indonesia terus meningkat setiap tahun dan mencapai 212,35 juta orang atau 76,8 persen dari total populasi.

Rata-rata, kata dia, masyarakat di Indonesia menggunakan internet hingga 8 jam 52 menit per hari dengan kepemilikan ponsel mencapai mencapai 345,3 juta.

“Artinya, ada masyarakat yang memiliki dua atau lebih ponsel. Ini merupakan potensi pasar yang cukup besar yang harus didukung dengan penggunaan teknologi digital baru seperti 5G dan cloud computing,” tegas Teguh. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler