jpnn.com, JAKARTA - Samsung memiliki model flagship teranyar yakni Galaxy Note 10 series. Ada dua tipe yang ditawarkan, versi standar dan Note 10+. Ada beberapa perbedaan, satu di antaranya fitur kamera.
Samsung Note 10 hanya dibekali tiga kamera, sementara Note 10+ memiliki konfigurasi empat kamera. Tiga kameranya terdiri dari kamera utama 12 MP, kamera ultralebar 16 MP, serta kamera telephoto 12 MP.
BACA JUGA: Keunggulan Kamera Samsung Galaxy Note 10
Kamera keempat di Note 10 Plus memang cukup spesial, yakni hadirnya sensor time of flight (ToF) atau dalam bahasa Samsung diistilahkan sebagai DepthVision VGA.
Kamera ToF atau Time of Flight merupakan sensor kedalaman yang berguna untuk bokeh alami di portrait mode, konten AR, serta pemindaian objek 3D. Sensor ToF memang menjadi kekuatan di kebanyakan ponsel flagship.
BACA JUGA: Layar Baru Samsung Galaxy Note 10 Series Bawa Aktivitas Casual Makin Berkesan
Cara kerja Sensor ToF sendiri dengan menembakkan inframerah seperti radar, lalu menghitung jarak ke obyek berdasarkan kecepatan pantulan cahaya.
ToF berfungsi untuk mendukung beberapa fitur di kamera, terkait pendeteksian obyek dalam ruang 3D, seperti efek bokeh atau memindai obyek tiga dimensi.
BACA JUGA: Intip Keunggulan dan Fungsi S-Pen Samsung Galaxy Note 10
Salah satunya fitur 3D Scanner. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memindai obyek 3D. Hasil pindaian akan otomatis dikonversi ke dalam animasi tiga dimensi dengan bentuk dan warna mirip obyek aslinya.
Namun, area pemindaian terbatas pada ukuran 10 x 10 x 10 cm dengan 80 x 80 x 80 cm saja.
Walaupun bukan yang pertama kali mendapatkan sensor ToF, namun di Galaxy Note 10+ sensor kedalaman ini mendapat pengembangan berbanding ponsel Samsung lainnya.
Melalui pengembangan di sistem kamera Note 10 Plus, Anda bisa menikmati beragam fitur di dalamnya.
Kamera Galaxy Note 10 series menyediakan mode live focus untuk foto dan video. Ini berlaku untuk kamera belakang dan depan.
Bahkan tidak hanya foto, pada mode live focus video, juga ada pilihan efek bokeh atau blur, big circle, color point, dan glitch. Ini juga berlaku di mode Pro.
Mode lainnya yang ditawarkan antara lain night mode, food mode, instagram mode, slow motion dan hyperlapse.
Tidak hanya itu saja, Samsung juga memudahkan pengguna Galaxy Note 10, ketika memotret tanpa perlu menyentuh tombol shutter di layar.
Untuk hasil maksimal ketika Anda mengambil gambar atau video saat bergerak, Samsung membekalinya dengan fitur advanced super steady.
Maka tak salah jika DxOMark memberikan skor tertinggi untuk Galaxy Note 10 Plus. Di mana, untuk kamera belakang mendapat skor 113 dan kamera belakang juga tertinggi dengan angka 99. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha