Pengemudi Go-Jek Wanita Dipukul Tukang Ojek, Ini Reaksi Djarot

Senin, 27 Juli 2015 – 12:55 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot ‎Saiful Hidayat. Foto Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA JPNN.com  - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot ‎Saiful Hidayat meminta tukang ojek dan pengemudi Go-Jek bersaing secara sehat.

Hal itu diungkapkan Djarot menanggapi kasus pemukulan terhadap‎ seorang wanita yang merupakan pengemudi Go-Jek oleh seorang tukang ojek di pangkalan ojek di kantor Imigrasi, Warung Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Hari Pertama Sekolah, Cinere Macet Parah

Wanita pengendara Go-Jek bernama Istiqomah dipukul saat melayani penumpang.

"‎Makanya kalau bersaing secara kompetitif dan sehat, secara fair dan tidak bisa gunakan cara-cara kekerasan, kalau memang pemukulan itu terjadi akibat persaingan," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/7).

BACA JUGA: Ahok Yakin Ojek tak Akan Tergusur, Asal...

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak memberikan perlindungan khusus terhadap pengemudi Go-Jek.

Soal tindak kekerasan itu, Pemprov DKI ‎menyerahkannya kepada kepolisian.

BACA JUGA: Kali Ini Ahok Bersedia Minta Maaf

"Pemukulan dan sebagainya itu sudah masuk ke penganiayaan ya dan itu masuk ke ranah hukum dan kriminal," ‎ucap Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar ini menjelaskan, Pemprov mendukung Go-Jek terkait dengan penerapan sistemnya.

Menurut Djarot, tukang ojek konvensional harusnya bisa meniru sistem Go-Jek.

"‎Mereka (tukang ojek) harus bisa tingkatkan pelayanan, jamin keselamatan, pastikan harga, standar pelayanan dan ketepatan waktu," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Transjakarta yang Beroperasi Berkurang 165 Unit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler