Pengemudi Mabuk Disanksi Permalukan Diri

Senin, 23 April 2012 – 17:47 WIB

MICHAEL Giacona, pria asal Houston, Texas, Amerika Serikat yang tahun lalu menabrak dan menewaskan seorang pejalan kaki kala menyetir dalam keadaan mabuk, dipaksa mempermalukan dirinya sendiri. Oleh pengadilan, dia diperintahkan berdiri di lokasi kecelakaan sambil mengenakan papan pengumuman bertuliskan "Saya membunuh Aaron Coy Pennywell (sang korban) saat mengemudi dalam keadaan mabuk.”

Pada  25 Juni 2011 dini hari, Giacona menerobos lampu merah dalam kecepatan tinggi dan menabrak Pennywell yang baru berumur 20 tahun. Sang korban langsung meninggal di lokasi kecelakaan. Akibat ulahnya, Giacona dipenjara selama 90 hari.  

Setelah keluar penjara Giacona diharuskan mendatangi lokasi kecelakaan sambil memakai papan pengumuman tersebut tiap hari Sabtu pukul 9 pagi sampai 5 sore selama empat minggu berturut-turut. Sabtu (21/4) lalu merupakan kali pertama Giacona melakukan hal tersebut.

Diberitakan ABC News, Minggu (22/4), Giacona juga diharuskan mengenakan alat pendeteksi alkohol pada pergelangan kakinya selama menjalani masa hukuman percobaan. Pengadilan juga memerintahkan di ruang tamu rumah Giacona dipajang foto mobilnyanya yang ringsek akibat menabrak trotoar.

Dalam salinan surat keputusan yang dibuat tanggal 3 April lalu, hakim yang memimpin persidangan Michael R. Fields, mengatakan bahwa dirinyaterpaksa memutuskan hukuman percobaan yang ekstrim karena tingginya  tingkat kesalahan yang dilakukan oleh Giacona.

“Anda benar-benar membuat saya senewen. Dan alasan saya seperti ini adalah keterangan saksi yang menyebutkan anda terlihat sangat mabuk dan bahkan masih mencoba minum lebih banyak alkohol setelah menewaskan korban. Terlebih ini bukan kali pertama anda mengemudi saat mabuk,” kata Fields saat menjatuhkan putusan kepada Giacona, sebagaimana ditulis dalam laporan persidangan.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Kimia Meledak, Satu Orang Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler