Pengendalian Mobilitas, Menhub Sebut Bakal Ada Pengecekan Acak

Jumat, 24 Desember 2021 – 11:57 WIB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, melakukan peninjauan arus lalu lintas di wilayah tempat wisata puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/12). Foto: dok Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, melakukan peninjauan arus lalu lintas di wilayah tempat wisata puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/12).

Tinjauan dilakukan untuk mengecek fasilitas pos pengamanan dan pelayanan, yang telah disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas di masa libur Nataru, khususnya di tempat wisata.

BACA JUGA: Usai Lihat Simulasi Pengamanan Sirkuit Mandalika, Menhub Yakin Keamanan-Prokes Terjaga

Juga sekaligus meninjau kegiatan vaksinasi massal se-Indonesia yang diselenggarakan Kepolisian RI di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat, yang menargetkan 1,2 juta dosis vaksin untuk mengejar target 70 persen tingkat vaksinasi nasional pada akhir tahun.

Menko Muhadjir kembali mengingatkan, kepada masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh di masa libur Nataru, agar sudah melakukan vaksin dosis lengkap dan melakukan tes antigen 1x24 jam.

BACA JUGA: Menhub Ungkap Peran Penting Indonesia dalam Upaya Pemulihan Penerbangan Global

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pada akhir tahun ini, tingkat vaksinasi di seluruh Indonesia harus sudah 70 persen,” kata Menko Muhadjir.

Pada kesempatan yang sama, Menhub mengatakan, di sejumlah titik menuju tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan (Mall), akan dilakukan pengecekan secara acak (random check), untuk memastikan pengendalian mobilitas dan pengetatan prokes diterapkan dengan baik.

BACA JUGA: PNKJ 2021, Menhub Kampanyekan Berkendara 30 Kilometer per Jam

Menhub menjelaskan, masyarakat perlu waspada bahwa di masa libur Nataru ini akan ada sekitar 11 juta orang bepergian dan adanya varian Omicron yang sudah ada di Indonesia.

“Pesan utama pada Nataru ini yaitu pengetatan prokes. Kalau bisa di rumah saja itu lebih baik, tetapi kalau mau bepergian jarak jauh, harus vaksin dua kali dan tes antigen 1x24 jam,” ucap Menhub.

Adapun Kapolri menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan pos-pos pengamanan di sejumlah titik di masa libur Nataru, untuk memastikan pengawasan pengetatan prokes berjalan dengan baik di lapangan.

“Apa yang dilakukan ini dalam rangka mengantisipasi, karena usai libur Nataru tahun lalu terjadi kenaikan kasus Covid-19 sekitar dua setengah kali lipat,” tuturnya.

Lebih lanjut Kapolri mengungkapkan, pada pos pengamanan disiapkan gerai vaksin yang bisa digunakan masyarakat untuk melakukan vaksinasi jika belum mendapatkan vaksin dosis lengkap. Selain itu, juga disiapkan tempat isolasi sementara, jika diketahui ada yang positif Covid-19.

“Di rest area juga telah disiapkan pos pengamanan, untuk melakukan pengecekan melalui aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kepala Staf Umum TNI Letjen Eko Margiyono, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana dan Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Zamrides. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler