JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan bahwa pengerjaan mega proyek Mass Rapid Transit (MRT) akan dilakukan pada malam hari. Hal ini dilakukan agar aktivitas warga tidak terganggu.
"Pengerjaan loading barang, material akan dilakukan mulai pukul 23.00 WiB sampai 06.00 WIB," kata Pristono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/5).
Menurut Pristono, kebijakan ini wajar mengingat pembangunan MRT tahap pertama akan dilakukan dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai kampus Al Azhar, Kebayoran Baru. Wilayah tersebut diketahui memiliki arus lalu lintas yang padat. Jalur MRT Bundaran HI-Al Azhar ini akan dibangun di bawah tanah.
Pristono menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pembangunan MRT. Pasalnya, sebagian badan jalan terpaksa ditutup untuk proyek ini.
"Kami koordinasi dengan TMC. Jadi nanti tetap ada empat jalur di jalan yang sedang dibangun, tapi lebarnya lebih sempit," ujarnya. (dil/jpnn)
"Pengerjaan loading barang, material akan dilakukan mulai pukul 23.00 WiB sampai 06.00 WIB," kata Pristono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/5).
Menurut Pristono, kebijakan ini wajar mengingat pembangunan MRT tahap pertama akan dilakukan dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai kampus Al Azhar, Kebayoran Baru. Wilayah tersebut diketahui memiliki arus lalu lintas yang padat. Jalur MRT Bundaran HI-Al Azhar ini akan dibangun di bawah tanah.
Pristono menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pembangunan MRT. Pasalnya, sebagian badan jalan terpaksa ditutup untuk proyek ini.
"Kami koordinasi dengan TMC. Jadi nanti tetap ada empat jalur di jalan yang sedang dibangun, tapi lebarnya lebih sempit," ujarnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aparat Tak Disiagakan, Atapers Kembali Marak
Redaktur : Tim Redaksi