jpnn.com, SURABAYA - Kasus pengeroyokan yang menimpa jurnalis media online di Surabaya mendapat perhatian dari Kapolrestabes Kombes Jhonny Eddizon Isir.
Dia mengaku akan memberikan atensi penuh, berkomitmen menangkap pelaku dengan cara menambah personel di titik-titik yang menjadi episentrum kerawanan.
"Jadi, di titik-titik yang bisa dikatakan menjadi kerawanan akan kami tempatkan di situ," kata Isir, Rabu (19/5).
Hingga saat ini, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku pengeroyokan jurbalis detikcom di Jalan Ciliwung beberapa waktu lalu.
"Masih dalam rangka penyelidikan. Saya masih memantau prosesnya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap," tegas dia.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto mengaku CCTV menjadi kendala dalam pengungkapan kasus itu.
Pihaknya masih memeriksa CCTV milik Dishub yaitu Surabaya Intelligent Transport System (SITS). Namun, nopol kendaraan milik para pelaku tidak terbaca.
"CCTV sudah, tetapi nopol kendaraannya belum terbaca karena malam hari," ungkap dia.
Dari rekaman CCTV di sepanjang Jalan Diponegoro tidak terlihat jelas akibat terpancar sorot lampu saat malam hari.
"Jadi, ngeblank nopolnya. Ini kami masih lidik terus, upaya ungkap," pungkas Arie. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: Selain Jurnalis Detikcom, Warga Sememi Juga Jadi Korban Kejahatan
Redaktur & Reporter : Arry Saputra