jpnn.com, SIDOARJO - Penggali kubur untuk jenazah Pasien Covid-19 di TPU Delta Praloyo di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo mengeluhkan upah mereka yang belum terbayar sampai saat ini.
Honor yang seharusnya mereka dapatkan dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Sidoarjo tak kunjung mereka terima.
"Sudah tujuh bulan honor yang di tunggu-tunggu hingga kini belum dibayar," kata Sukoyo kepada di TPU Delta Praloyo, Kamis (1/7).
Sukoyo mengatakan, awalnya proses penerimaan gaji berjalan lancar. Namun, belakangan ini mulai tersendat. Setiap menggali liang kubur mereka mendapatkan upah Rp5 juta untuk lima orang.
"Kami tetap menggali, karena tidak ada orang yang mau mengerjakan pekerjaan ini," ujar dia.
Sukoyo bersama rekan-rekannya mengaku resah. Sebab, pendapatan mereka hanya dari menggali kubur. Alasannya karena sejak pagi hingga malam dia harus menunggu di makam.
"Dulu, malah sampai tengah malam kami stand by, tetapi sekarang kami batasi malam hari sudah istirahat," beber dia.
Untuk tetap bisa menjaga kompornya mengebul, Sukoyo mengandalkan sumbangan sukarela dari pihak keluarga jenazah. Biasanya dia mendapatkan uang sebesar Rp50-100 ribu.
"Itu terpaksa diterima karena belum dibayar, tetapi kami enggak pernah meminta. Uang itu biasa dipakai beli makanan dan minuman," ungkap dia.
Sukoyo bersama teman-temannya hanya bisa berharap upahnya selama tujuh bulan itu segera dibayar meski ada perubahan perjanjian yang hanya menerima Rp2,5 juta saja.
"Kami berharap honornya segera dibayarkan itu saja," pungkas Sukoyo.(mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Kabar Terbaru Tentang Pasien Covid-19 dari Klaster Bangkalan, Menggembirakan!
Redaktur & Reporter : Arry Saputra