JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum resmi mengundurkan diri dan menyerahkan jaketnya ke pengurus DPP. Namun siapa yang bakal menggantikan posisi Anas belum terjawab. Sempat berkembang isu Sekjen PD, Adhie Baskoro Yudhoyono yang akan ditunjuk sebagai Pelaksanan Tugas (Plt).
Menurut Ketua DPP PD Bidang Komunikasi Publik, I Gde Pasek Suardika, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui langkah apa yang diputuskan majelis tinggi PD. Yang jelas menurutya ada tiga opsi yang bisa dilakukan.
"Saya belum tahu, kita tunggu saja. Apa Majelis Tinggi akan mengambil alih, atau tunjuk Plt, atau bentuk panitia KLB. Yang mana akan dipilih kita tunggu saja," jawab Gde Pasek usai Anas mengundurkan diri di DPP PD, Sabtu (23/2).
Pasek sendiri menilai keputusan Anas sebagai Ketum PD dikarenakan Anas ingin fokus menjalani proses hukum. Sehingga tidak ada yang bisa menghalangi.
"Ini komitmen beliau. Itu juga etik di Partai Demokrat. Dengan kemunduran ini Majelis Tinggi akan rapat, penyelamatan partai. Tapi saya yakin ada dua kemungkinan, ambil alih sementara atau tunjuk Plt," jelasnya.
Kendati demikian, jika Majelis Tinggi PD memutuskan Plt, kata Pasek, maka tinggal menunjuk salah satu kader yang sudah berpengalaman, atau kader baru yang dianggap mampu. Tapi pada intinya jajaran pengurus DPP hanya menunggu putusan Majelis Tinggi.
"Yang jelas hari ini mendengar ketua umum mundur, majelis tinggi akan rapat. Kader tunggu keputusan," pungkasnya.(fat/jpnn)
Menurut Ketua DPP PD Bidang Komunikasi Publik, I Gde Pasek Suardika, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui langkah apa yang diputuskan majelis tinggi PD. Yang jelas menurutya ada tiga opsi yang bisa dilakukan.
"Saya belum tahu, kita tunggu saja. Apa Majelis Tinggi akan mengambil alih, atau tunjuk Plt, atau bentuk panitia KLB. Yang mana akan dipilih kita tunggu saja," jawab Gde Pasek usai Anas mengundurkan diri di DPP PD, Sabtu (23/2).
Pasek sendiri menilai keputusan Anas sebagai Ketum PD dikarenakan Anas ingin fokus menjalani proses hukum. Sehingga tidak ada yang bisa menghalangi.
"Ini komitmen beliau. Itu juga etik di Partai Demokrat. Dengan kemunduran ini Majelis Tinggi akan rapat, penyelamatan partai. Tapi saya yakin ada dua kemungkinan, ambil alih sementara atau tunjuk Plt," jelasnya.
Kendati demikian, jika Majelis Tinggi PD memutuskan Plt, kata Pasek, maka tinggal menunjuk salah satu kader yang sudah berpengalaman, atau kader baru yang dianggap mampu. Tapi pada intinya jajaran pengurus DPP hanya menunggu putusan Majelis Tinggi.
"Yang jelas hari ini mendengar ketua umum mundur, majelis tinggi akan rapat. Kader tunggu keputusan," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Santai, Nonton TV di Rumah
Redaktur : Tim Redaksi