JAKARTA - PT PLN akan mengganti kilo watt hour (KWH) meter di rumah pelanggan yang terkena dampak banjir. Baik meter prabayar maupun pascabayar tanpa dipungut biaya alias gratis. Penggantian KWH meter bakal dilakukan secara bertahap. Petugas melakukan survei dan mendata pelanggan yang kWh meternya terendam air, selanjutnya baru dilakukan penggantian.
"Penggantian KWH meter gratis. Kami mohon berhati-hati terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memungut bayaran atas penggantian KWH meter ini," kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Irwan Darwin di Jakarta, Selasa (22/1).
Hujan deras yang mengguyur Kota Jakarta pada Kamis (17/1) lalu berdampak lumpuhnya sebagian Jakarta karena banjir. Terendamnya beberapa kawasan di ibu kota menimbulkan banyak dampak termasuk padamnya aliran listrik.
Menurut Irwan, demi keamanan dan keselamatan pelanggan, PLN memutus aliran listrik dengan memadamkan gardu distribusi. PLN akan menormalkan rumah pelanggan apabila instalasi di sisi PLN maupun pelanggan sudah benar-benar kering dan siap. Di sisi PLN, gardu akan dibersihkan dan dilakukan revisi terlebih dahulu.
"Sedangkan di sisi pelanggan, mohon untuk memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering, jangan sampai air masih menempel. Jadi setelah air surut tidak serta merta listrik akan menyala, perlu waktu untuk memastikan semua siap," terangnya.
Menurut dia, itu semata untuk keamanan dan keselamatan pelanggan. Nah, bila sewaktu-waktu kondisi air meninggi, PLN bakal memadamkan kembali listrik dengan alasan keamanan. "Saat ini masih ada beberapa wilayah di Jakarta maupun instalasi PLN yang masih terendam banjir, maka PLN belum akan menormalkan sebelum semuanya benar-benar siap," ucap Irwan. (lum)
"Penggantian KWH meter gratis. Kami mohon berhati-hati terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memungut bayaran atas penggantian KWH meter ini," kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Irwan Darwin di Jakarta, Selasa (22/1).
Hujan deras yang mengguyur Kota Jakarta pada Kamis (17/1) lalu berdampak lumpuhnya sebagian Jakarta karena banjir. Terendamnya beberapa kawasan di ibu kota menimbulkan banyak dampak termasuk padamnya aliran listrik.
Menurut Irwan, demi keamanan dan keselamatan pelanggan, PLN memutus aliran listrik dengan memadamkan gardu distribusi. PLN akan menormalkan rumah pelanggan apabila instalasi di sisi PLN maupun pelanggan sudah benar-benar kering dan siap. Di sisi PLN, gardu akan dibersihkan dan dilakukan revisi terlebih dahulu.
"Sedangkan di sisi pelanggan, mohon untuk memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering, jangan sampai air masih menempel. Jadi setelah air surut tidak serta merta listrik akan menyala, perlu waktu untuk memastikan semua siap," terangnya.
Menurut dia, itu semata untuk keamanan dan keselamatan pelanggan. Nah, bila sewaktu-waktu kondisi air meninggi, PLN bakal memadamkan kembali listrik dengan alasan keamanan. "Saat ini masih ada beberapa wilayah di Jakarta maupun instalasi PLN yang masih terendam banjir, maka PLN belum akan menormalkan sebelum semuanya benar-benar siap," ucap Irwan. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Minta KEN Tanggapi APBN
Redaktur : Tim Redaksi