Penggemar Geruduk Pintu Kamar Pebasket Ganteng Ini di Hotel, Ada Apa?

Minggu, 29 Maret 2015 – 15:51 WIB
Daniel Timothy Wenas

jpnn.com - SEBAGAI pemain basket terkenal selalu punya "tantangan" sehabis menjalani laga dimanapun. Tanpa terkecuali hal ini juga dirasakan Daniel Timothy Wenas. Sebab, shooting guard Garuda Kukar itu harus melewati "lautan" fans yang meminta tanda tangan atau foto bareng. 

Melelahkan, tentu. Sebab, tenaga Daniel yang memang dikenal punya banyak penggemar itu baru saja terkuras di lapangan. Tapi, tak sekalipun dia mengeluh. Dengan sabar satu per satu permintaan dari para penggemar dia penuhi. 

BACA JUGA: Jaga Kans Lolos, Pelatih Mewanti-wanti yang Satu Ini ke Garuda Muda

Sebab, bagi Daniel, fans adalah salah satu bagian terpenting dalam karirnya. "Mereka (fans) sudah saya anggap sebagai teman yang mendukung saya di luar lapangan," ujar pebasket berusia 22 tahun itu. 

Daniel menuturkan, dengan memperlakukan penggemar layaknya teman, hubungan dengan mereka pun jadi jauh lebih luwes dan dekat. Karena tak mungkin setiap hari bertemu, sebagai perantaraan, pemain dengan tinggi 190 cm itu sering memanfaatkan media sosial Instagram. 

BACA JUGA: Ini Pembagian Grup Divisi Utama 2015

"Apresiasinya dengan cara repost, nge-tag atau mention mereka yang ambil foto. Memang tidak semua, beberapa saja," terang pria kelahiran Jakarta tersebut.

Bahkan kedekatan itu pernah diwujudkan dalam bentuk candlelight dinner dengan beberapa penggemar yang memang di dominasi oleh remaja putri. "Itu dulu kebetulan acara NBL Indonesia sih, tapi seru juga," kenangnya.

BACA JUGA: Lima Pilar Absen, Ini Starting Line Up Indonesia Vs Brunei Darussalam

Meski berusaha sedekat mungkin, tetap saja ada tingkah polah fans yang kerap kali membuatnya tidak habis pikir. Pernah ada penggemar yang stalking dan mengikutinya hingga sampai ke kamar hotel hanya untuk meminta foto bersama dan tanda tangan.

"Jadi sampai ketok-ketok pintu kamar hotel dan nangis di depan pintu cuman buat minta foto dan tanda tangan. Ya akhirnya saya buka dan kasih tanda tangan di kaosnya" ujar Wenas. "Ada juga ibu dan anaknya yang nge-fans gitu, jadi pas minta foto malah berebutan gitu," tambahnya lantas tergelak. 

"Kedekatan Wenas dengan penggemar tersebut pernah juga dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Yakni, dengan cara membuat akun Instagram palsu untuk berinteraksi serta meminta sejumlah uang ataupun pulsa kepada fansnya."

Karena itulah, agar tidak terulang, pada" biografi "akun Instagram resminya tertulis" "the one and only instagram account." Ke depan dia berniat menggelar gathering dengan para "teman" yang telah dengan setia mendukung karirnya tersebut. (mid/ttg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Indonesia, Brunei Target Bikin Shoot On Goal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler