Pengguna Motor Listrik di Indonesia Harus Belajar dari Kasus Ini

Rabu, 20 April 2022 – 02:53 WIB
Ilustrasi baterai motor listrik. Foto: Antara

jpnn.com - Para pemilik kendaraan listrik di Italia diresahkan dengan maraknya kasus pencurian baterai.

Tahun ini, sudah ada 12 kasus pencurian baterai skuter dan sepeda listrik di Milan.

BACA JUGA: Redmi 10C Hadir di Indonesia dengan Kapasitas Baterai Besar, Harga Rp 1 Jutaan

Kendaraan listrik seperti sepeda dan skuter adalah sasaran para pelaku itu.

Sel-sel baterai dibongkar dan dijual di pasar gelap atau di pasar bekas dengan kondisi komponen yang direkondisi.

BACA JUGA: Marc Marquez Percaya Diri Bisa Tambah Poin di MotoGP Portugal

Ternyata, pencurian paket baterai dari kendaraan roda dua listrik bisa jadi agak rumit.

Sebagian besar paket baterai saat ini mencakup kode ekstensif dan antarmuka perangkat lunak yang hanya tersedia dari pabrikan.

BACA JUGA: Jelang MotoGP Portugal, Enea Harus Waspada dengan 3 Pembalap Spayol Ini

Hal itu membutuhkan organisasi kriminal yang sangat intelek dan dilengkapi dengan baik keterampilan dan pengetahuan untuk melampaui sistem keamanannya.

Selama 2020 dan 2021, diperkirakan 700 paket baterai telah dicuri.

Beberapa dari mereka yang ditahan memiliki riwayat pencurian kecil-kecilan.

Ketika City Scoot, salah satu perusahaan berbagi skuter di Milan, melaporkan insiden pencurian baterai yang tinggi pada 2020.

Perusahaan melaporkan sekitar 600 baterai yang hilang, setara dengan sekitar 600.000 Euro dengan setiap paket baterai diperkirakan menelan biaya 1.000 Euro.

Mengingat peningkatan pesat dalam popularitas kendaraan listrik, serta integrasi teknologi pertukaran baterai, kemungkinan langkah-langkah tambahan perlu diambil untuk menjaga keselamatan dan keamanan paket baterai di kendaraan listrik. (rideapart/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Listrik Buatan Anak Bangsa, Namanya Nusa Khatulistiwa, Harganya?


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler