Penghargaan Kemenpora Bikin Atlet Paralayang Kaget, Ada Apa?

Jumat, 27 Juli 2018 – 23:29 WIB
Menpora Imam Nahrawi memberikan penghargaan terhadap atlet Paralayang. (Foto: Amjad/JPNN)

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kemenpora memberikan penghargaan terhadap atlet paralayang Indonesia. Langkah ini merupakan kejutan yang ditujukan kepada para pahlawan olahraga Indonesia.

Penghargaan diberikan secara langsung oleh Menpora Imam Nahrawi setelah melihat prestasi dari para atlet selama ini. Meski sering menjadi juara dunia, mereka awalnya tak mendapatkan penghargaan yang tinggi.

BACA JUGA: Sandiaga Pengin Jakarta Libur saat Asian Games 2018

Prosesi unik sebelum memberikan penghargaan sempat dilakukan oleh Imam. Pertama, dia mengundang awak tim paralayang untuk nonton bareng film Mission Impossible di Pacific Place, Jakarta.

Sebanyak 13 atlet dan satu pelatih nampak datang memenuhi undangan orang nomor satu di dunia olahraga Indonesia tersebut. Setelah itu, Imam mengajak atlet Paralayang untuk jalan kaki ke rumah dinasnya, dari Pacific Place menuju Widya Chandra III/14.

BACA JUGA: Sandiaga Tanggapi Kritik Menpora soal Kali Item

Perjalanan sekitar 1 Kilometer itu sengaja dilakukan oleh Imam dan para atlet karena kondisi jalanan yang macet.

"Jalan kaki saja, bagaimana? Dekat dari sini sekalian kita olahraga," kata Imam kemudian disambut koor semangat dari para atlet paralayang dan langsung berjalan kaki.

BACA JUGA: Rendang Hingga Soto Betawi Akan Disajikan Selama Asian Games

Usai keringat bercucuran berjalan kaki, Imam lantas menjamu para atlet dengan makam malam khas madura. Sebakul nasi jagung, ditambah sayur bening, ikan asin dan penyet ikan lele plus sepat menjadi santapan tim.

Sejurus kemudian usai makan, Imam lantas mengumumkam kabar kejutan. Piagam kepada masing-masing atlet dan pelatih diberikan, serta uang pembinaan sebesar Rp 200 juta diserahkan kepada PB FASI (Federasi Aero Sport Indonesia).

Imam mengatakan apresiasi tersebut diberikan sebagai bentuk terima kasih kepada atlet paralayang yang telah mengharumkan nama Indonesia. Saat ini Paralayang Indonesia menempati peringkat pertama ranking dunia versi World Air Sports Federation (FAI) dalam kategori ketepatan mendarat per 1 Juli 2018.

"Kami ingin berterima kasih kepada atlet-atlet yang telah berjuang untuk bangsa Indonesia. Seperti diketahui beberapa nama atlet Paralayang telah menjadi juara dunia. Kami ingin memberikan mereka motivasi untuk bisa berprestasi lagi, terutama di ajang Asian Games di mana kami menjadi tuan rumah," ungkap Imam.

Karuan saja, atlet yang datang langsung semringah dan terus menebar senyum. Mereka kompak berterima kasih dan mengapresiasi langkah Menpora memberikan penghargaan.

Elisa Manueke, salah satu atlet mengaku senang atas perhatian yang telah diberikan oleh pemerintah. Dia menjadi juara dunia di kategori perorangan putra di kelas akurasi pada 2017 lalu.

"Tidak nyangka ya kaget karena sebelumnya beliau melihat kami terbang dan menanyakan keluhan-keluhan kami, kekurangan-kekurangan apa saja langsung ditindaklanjuti. Kemarin ada pemeriksaan kesehatan yang belum tuntas hari ini langsung tuntas," ungkap dia.

Dia mencontohkan dengan hasil MRI yang awalnya belum dibaca dan lambat prosesnya, setelah direspon oleh Imam langsung selesai hari ini.

"Kebetulan hari ini hari libur latihan, kami diajak nonton bareng. Jadi luar biasa Bapak Menpora, lain dari yang dulu-dulu kurang memperhatikan. Kebetulan tahun lalu luar biasa bagi kami kami juara dunia di semua nomor, putra putri beregu. Itu hal yang luar biasa meski tidak sepopuler cabang lain," imbuhnya.

Disinggung penghargaan dan uang pembinaan, Elisa tak mempermasalahkan besaran dan bentuk piagamnya.

"Bagi kami uang tidak utama, yang penting penghargaan dari negara sebagai bentuk pengakuan. Selama ini kan tidak ada," dia menegaskan.

Sementara itu, Kabid Penghargaan Kemenpora Sutikno menjelaskan bahwa nilai penghargaan yang diberikan memang tak sebesar saat Asian Games nanti.

"Ini hanya sebagai bentuk apresiasi. Nilainya tidak besar, tapi akan lebih besar lagi saat mereka berprestasi di Asian Games 2018 nanti," tandasnya. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Bali, Menko PMK Jadi Pembawa Api Obor ke-20 Asian Games


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler