jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar Penghargaan Upakarti pada 2024, sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para penggiat Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pentingnya penghargaan ini dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran vital IKM bagi perekonomian nasional.
BACA JUGA: Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
“Penghargaan Upakarti adalah upaya kami untuk memberikan motivasi kepada pihak-pihak yang aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan IKM. Kami berharap ini akan mendorong munculnya wirausaha baru yang berdaya saing,” ujar Agus, dalam keterangannya, Kamis (19/12).
Penghargaan ini, yang pertama kali digelar pada 1985, dilakukan setiap dua tahun sekali untuk menyoroti kontribusi individu, lembaga, dan perusahaan dalam mendukung pengembangan IKM di berbagai daerah.
BACA JUGA: Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024
IKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Kemenperin, terdapat 4,5 juta unit usaha IKM yang berkontribusi sebesar 99,77% dari total unit usaha industri dan menyerap 65,52% tenaga kerja sektor industri.
Dengan kontribusi sebesar 21,53% terhadap output industri nasional, IKM menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi lokal. Menperin menekankan bahwa kolaborasi berbagai pihak dalam model hexa helix menjadi kunci keberhasilan pemberdayaan sektor ini.
BACA JUGA: Kemenperin Gelar Lomba Karya Tulis dan Fotografi Jurnalistik, Simak Ketentuannya!
Pada penyelenggaraan tahun ini, proses seleksi dilakukan secara ketat mulai dari pendaftaran hingga tahap penilaian substansi dan lapangan.
Dari total 75 usulan yang masuk, hanya 4 usulan kategori Jasa Kepeloporan dan 19 usulan Jasa Pengabdian yang berhasil melaju ke tahap penjurian akhir.
Menperin menetapkan 10 penerima penghargaan yang terdiri dari tujuh penerima kategori Jasa Pengabdian dan tiga kategori Jasa Kepeloporan.
Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Reni Yanita, menyampaikan bahwa para penerima penghargaan diwajibkan menunjukkan kontribusi nyata minimal selama lima tahun dalam mendukung pertumbuhan IKM.
“Mereka tidak hanya mendapatkan piagam dan trofi, tetapi juga uang pembinaan senilai Rp 50 juta sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka,” ujarnya.
Salah satu penerima penghargaan, Syaeun dari Desa Sembalun, NTB, berhasil memberdayakan masyarakat lokal melalui pengolahan hasil pertanian dan kain tenun.
Selain itu, kategori Jasa Kepeloporan juga menyoroti PT Polymindo Permata yang aktif menjalin kemitraan dengan IKM untuk memproduksi furnitur berbahan rotan sintetis. Kontribusi seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan Penghargaan Upakarti 2024, Kemenperin berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk mendukung pemberdayaan IKM.
Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diyakini dapat membawa IKM Indonesia semakin kompetitif di tingkat global, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh