jpnn.com - JAKARTA - Sejak terusir dari Stadion Utama Gelora Bung Karno akibat proyek renovasi Asian Games 2018, Persija Jakarta mengalami kerugian finansial yang cukup besar.
Pasalnya, tim berjuluk Macan Kemayoran ini jadi terpaksa menjalani laga kandang di stadion dengan kapasitas yang jauh lebih kecil dan lokasinya jauh dari ibu kota.
BACA JUGA: Usia Masih 26 Tahun, Bintang Madrid Sudah Bicara Pensiun
Alhasil, jumlah penonton surut, pemasukan dari hasil penjualan tiket pun otomatis menyusut.
Kemalangan tim kebanggaan warga ibu kota tak berhenti di situ. Kini Persija harus kembali mengelus dada lantaran tiga laga kandang mereka yang tersisa di ajang ISC A dipastikan tanpa penonton.
BACA JUGA: Politikus PDIP Diminta Gantikan Adik Prabowo
“Kita sudah terusir di Jakarta, belum lagi di tiga laga terakhir kita mendapatkan sanksi tak boleh disaksikan penonton. Jelas, jika dilihat dari tiga laga penonton itu kita tak ada pemasukan,” ucap Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persija Bobby Kusumohadi, Selasa (29/11).
Kerugian yang dialami Persija tidak dibeberkan secara rinci. Pihak tim Macan Kemayoran hanya membeberkan perbandingan pemasukan tiket saat bertanding di Jakarta dengan Solo.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Mau Nonton Indonesia Versus Vietnam nggak?
“Selama kami berlaga di Jakarta, dari semua pertandingan itu kami mampu meraih Rp 7 miliar. Berbeda dengan di Solo,” tegas dia.
Tawaran untuk membangun stadion beberapa kali tercetus. Salah satu calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menjanjikan pembangunan stadion dan fasilitas untuk Persija.
Bahkan, rencana pembangunan stadion di Jakarta menjadi salah satu prioritas penting jika terpilih.
Agus juga menjanjikan adanya fasilitas penunjang untuk Persija, seperti lapangan latihan dan mes pemain.
Calon lainnya, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga menjanjikan hal yang sama. Bahkan pasangan tersebut sudah membuat mock-up desain stadion yang nanti akan dibangun.
Isu stadion menjadi janji dari Cagub DKI Jakarta. Stadion menjadi kebutuhan untuk Persija, terlebih sejak Pemerintah Daerah DKI Jakarta merubuhkan Stadion Menteng pada tahun 2006 silam, belum ada stadion pengganti yang sepadan. (fdi/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Riedl Masih Galau Cari Pengganti Basna-Fachrudin
Redaktur : Tim Redaksi