jpnn.com - BANJARMASIN – Yani ketiban durian runtuh saat libur sekolah seperti saat ini. Keahliannya mengkhitan membuatnya kebanjiran orderan. Biasanya, dia hanya mengkhitan satu anak setiap hari.
Saat ini, perawat salah satu rumah sakit swasta di Banjarmasin itu bisa mengkhitan 8-10 anak. Yani mengaku, memasuki musim libur panjang sekolah atau tahun ajaran baru, khitan menjadi primadona tiap tahun.
BACA JUGA: Sebelumnya 8-15 Jam, Kini Hanya 90 Menit
“Hari ini saja ada delapan anak yang akan saya khitan. Alhamdulillah tiap tahun selalu menjadi berkah,” tutur Yani sebagaimana dilansir laman Radar Banjarmasin (JPNN Group), Selasa (7/6).
Yani menambahkan, penghasilannya meningkat lima kali lipat. “Biayanya terjangkau saja. Dan khitannya tak memakan waktu yang lama,” kata Yani tanpa mau menyebutkan nominalnya.
BACA JUGA: Keren, Lalu Lintas Bakal Semakin Canggih
Adapun metode sunat yang digunakan Yani masih konvensional. “Saya masih menggunakan metode lama karena lebih nyaman. Sebab metodenya masih potong jahit, jatuhnya lebih kepada luka bedah,” ujarnya. (mof/jos/jpnn)
BACA JUGA: Nih Peringatan Tegas untuk Ormas yang Ingin Sweeping
BACA ARTIKEL LAINNYA... Musi Palembang Benchmark dengan Atraksi Wisata Sungai Bangkok
Redaktur : Tim Redaksi