jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, memberikan penghormatan terakhir kepada Letjen TNI Herman Asaribab yang tutup usia setelah dipercaya menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.
Letjen TNI Herman Asaribab menggantikan Letjen TNI (Purn) Moch. Fachrudin yang telah memasuki masa purna tugas setelah lebih dari 35 tahun mengabdi untuk TNI Angkatan Darat.
Namun, sebelum menjalani tugas sebagai Wakasad, Tuhan memiliki rencana lain untuk Letjen TNI Herman Asaribab. Dia menghembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto akibat penyakit yang dideritanya.
Pria kelahiran Papua ini meninggal setelah beberapa hari mendapatkan perawatan intensif di sana. Namun upacara penyerahan jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan darat kepada Pimpinan Angkatan Darat tetap berlangsung dengan menghadirkan istri dan kedua putri mendiang Letjen TNI Herman Asaribab.
BACA JUGA: Putra Terbaik Papua Letjen TNI Herman Asaribab Meninggal Dunia, Hironimus Hilapok: Kami Berdukacita
Sebagaimana tayangan video di YouTube TNI AD, sebelum acara berlangsung, Andika Perkasa Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa menerima kedatangan istri dan kedua putri mendiang Letjen TNI Herman Asaribab di ruang kerjanya.
Dalam kesempatan itu, Mudi Herman Asaribab memberikan cendera mata kepada Jenderal TNI Andika Perkasa yang sudah disiapkan suaminya sejak bulan Oktober lalu.
BACA JUGA: Jenderal Andika Langsung Lakukan Ini Usai Melihat Kondisi Pos TNI di Keerom
“Terima kasih ya, terima kasih Mba Mudi, terima kasih Agnes, terima kasih Eta, terima kasih banyak,” ujar Andika saat menerima cendera mata.
Selain upacara penyerahan jabatan, dilaksanakan pula tradisi pelepasan Letjen TNI (Purn.) Moch. Fachrudin dan mendiang Letjen TNI Herman Asaribab yang diwakilkan oleh sang istri.
“Dalam kesempatan ini, izinkan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Jenderal TNI Andika Perkasa dan jajarannya, kepada RSPAD Gatot Soebroto, kepada Pangdam XVII Cenderawasih dan jajaran, serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil,” ujar Mudi.
Pengabdian mendiang Letjen TNI Herman Asaribab dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul membangun “Papua dengan Hati”, saat dia menjabat sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih. Buah karya yang berisi penyelesaian dinamika permasalahan di Papua.
“Harus dengan hati jika ingin mengabdi untuk Papua. Itu juga yang saya sampaikan ke ibu-ibu yang mendampingi suaminya tugas di Papua, pahami budaya Papua jika ingin mendampingi suami kita di Papua, harus dengan hati,” imbuh Mudi Herman Asaribab.
Pada penghujung acara KSAD dan Ketum Persit Kartika Chandra Kirana memberikan tanda kasih kepada mendiang Letjen TNI Herman Asaribab dan istri atas bakti tugasnya untuk TNI Angkatan Darat.
Jajar kehormatan dari para prajurit hingga pelepasan menuju kendaraan menjadi salam perpisahan sekaligus tali penguat persaudaraan dalam ikatan keluarga besar TNI Angkatan Darat. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan