Pengikut Yakin yang Ditangkap Cuma Bayangan Dimas Kanjeng

Sabtu, 08 Oktober 2016 – 22:12 WIB
Dimas Kanjeng. Foto: JPNN

jpnn.com - SAMARINDA - Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwiputro menuturkan, pihaknya masih menunggu laporan warga yang menjadi korban penipuan padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

"Belum ada yang laporan, jika ada langsung kami koordinasikan dengan Polda Jatim," ucap Setyobudi sebagaimana dilansir laman Kaltim Post, Sabtu (8/10).

BACA JUGA: PDIP Galang Dana buat Pasangan Menarik, 15 Menit Dapat Rp 24 Juta

Menurutnya, korban tak berani melapor karena mereka percaya yang dibekuk polisi bukan Dimas Kanjeng.

Para pengikut, sambung  Setyobudi, menganggap polisi hanya menangkap bayangan Dimas Kanjeng.

BACA JUGA: Ini Indonesia Lho, Tapi Mau Telepon Harus Naik Gunung Dulu

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda belum mengeluarkan fatwa aktivitas Dimas Kanjeng dan koordinator YPDK Daarul Ukhuwah Sumaryono di Kota Tepian.

Meski begitu, MUI menyebut, penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng merupakan bentuk penipuan dan bagian dari ajaran sesat.

BACA JUGA: Eks Suami Ussy Sulistiawaty: Saya Ingin Ada Kejujuran

“Ada tanda-tanda penyesatan akidah. Tapi, saat ini masih diinvestigasi. Kalau sudah selesai pasti kami publikasikan,” ucap Ketua MUI Samarinda Zaini Naim.

Sebelumnya, ia sudah meminta warga Samarinda waspada terhadap penipuan berkedok agama.

Ia menyebutkan, dalam ajaran Islam, pengajian atau ceramah agama dilakukan dengan ikhlas karena Allah.

“Menggandakan uang tidak ada itu dalam ajaran Islam. Apalagi selawat menggandakan uang Dimas Kanjeng itu, dari mana dasarnya?” tegas dia.

Di sisi lain, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltim KH M Rasyid mengatakan, dalam dakwah Islam tidak dikenal tarif ataupun mahar.

Jika hal itu dilakukan, warga yang ikut pengajian harus waspada.

“Kalau bentuknya sedekah tidak masalah. Kalau pakai mahar itu tidak ikhlas namanya,” ucap Rasyid. (dra/him/did/far/k15/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buaya Moncong Putih Gegerkan Warga, Ini Penampakannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler