jpnn.com, SURABAYA - Raut wajah Kusaeri (36) tampak malu saat hakim menanyakan soal penyebab kasus kekerasan dalam rumah tangganya yang dilakukannya.
Permasalahan pelik tersebut berawal dari istrinya yang menolak ketika diajak berhubungan intim. Akibat perbuatannya, dia duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Surabaya.
BACA JUGA: Berhubungan Intim Sebelum Tidur Bisa Tingkatkan Mood?
BACA JUGA : Istri Jual Mahal, Anunya Bikin Suami Penasaran
Dia didakwa jaksa karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Korbannya SLF, istrinya, dan YFS, anaknya. Kusaeri juga mengancam akan membunuh istrinya.
BACA JUGA: Suami Hajar Istri Hamil Tujuh Bulan Lantaran Dilarang Nonton Video Panas
"Terdakwa memukuli anak karena menghalangi perbuatannya saat memukul istrinya," kata jaksa Maryani Melindawati.
BACA JUGA : Paijo Sering Gituin 2 Putrinya di Depan Istri
BACA JUGA: Tak Serahkan Uang Gadai, Istri Siri Dihajar Agus
Setelah membacakan dakwaan, jaksa menghadirkan SLF, istri pelaku. Dalam sidang, dia mengaku dipukuli Kusaeri.
Namun, dia tidak tahu alasan pemukulan itu. "Dia marah-marah nggak jelas gitu. Tak kirain karena tak mintain uang belanja," terangnya.
Menuru dia, Kusaeri juga mengancam untuk membunuhnya. Apalagi saat kejadian, Kusaeri tampak berang. Dia membawa sebilah pisau.
BACA JUGA : Suami Cabuli 2 Putri Kandung, Istri Siapkan Pil Khusus
Benda tajam itu, terang SLF, diacung-acungkan kepadanya. Tak hanya itu, anaknya juga dipukul.
"Niatnya ngelerai kami. Malah anak saya juga dipukul berulang kali di bagian perut," ujarnya.
Terdakwa mengaku tidak pernah memukul anaknya. Versinya, anaknya hanya terjatuh karena didorong sewaktu melerai.
Setelah sidang, Kusaeri menjelaskan soal kasusnya. Dia mengaku tidak diberi jatah oleh istrinya.
"Kalau uang bulanan, sering saya kasih. Tapi, saya minta jatah gituan nggak dikasih. Mangkel-lah saya," terangnya sambil berjalan menuju sel tahanan sementara. (den/c6/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Edan, Kepala Istri Dihantam Pakai Linggis
Redaktur & Reporter : Natalia