jpnn.com - JAKARTA – Fakta memperlihatkan, dari 13 pasangan calon perseorangan yang memenangi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 lalu, 8 pasangan di antaranya merupakan kader aktif Golkar.
Kondisi tersebut, kata Koordinator Jaringan Pendidikan Pemililih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz, memperlihatkan kalau konflik internal di tubuh Golkar selama 1,5 tahun terakhir, telah menurunkan tingkat partisipasi sekaligus membuat kader lebih memilih mendapatkan dukungan partai lain atau menempuh jalur independen.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Ogah Minta Maaf Kepada Elite PKS
“Karena itu, tantangan utama Setyo Novanto (sebagai Ketua Umum Golkar yang baru, red) bersama jajaran kepengurusan Golkar, melakukan konsolidasi secepat mungkin," ujar Masykurudin, Selasa (24/5).
Menurutnya, langkah tersebut sangat diperlukan. Apalagi pelaksanaan pilkada 2017 telah di depan mata.
BACA JUGA: Anak Hakim Segera Dipulangkan ke Bengkulu
“Bukti keberhasilan konsolidasi, kembalinya Golkar untuk bersatu padu dalam membagi kesempatan bagi seluruh kader untuk mengikuti Pilkada 2017. Bagaimana kekuatan Golkar dapat benar-benar dimanfaatkan untuk membangun kembali soliditas internal partai dan meraih simpati pemilih," ujar Masykurudin.
Kalau langkah konsolidasi berjalan lancar, dia optimistis Golkar dapat kembali mewujudkan mottonya sebagai suara rakyat.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Ada Hakim Lagi Kena OTT, Ini Reaksi KY
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicari-cari KPK, Sopir Nurhadi Ternyata Masih Ngantor
Redaktur : Tim Redaksi