jpnn.com - PURWAKARTA – Aop (23), warga Desa Cibodas Kecamatan Sukatani itu mencoba hendak meloncat dari jembatan Tol Cipularang KM 88, Kamis (29/9).
Beruntung petugas Kepolisian dari Polsek Sukatani dibantu warga sekitar datang tepat waktu dan bisa mencegah aksi nekad bapak satu anak itu.
BACA JUGA: Tower Bersama Kirimkan Monik untuk Korban Banjir Garut
"Alhamdulilah saya dibantu warga bisa membujuk Aop dan menarik dia saat berdiri di atas jembatan meski memakan waktu cukup alot,'' kata Babinkatibmas Desa Sukatani, Bripka Eno Suyatno.
Belakangan diketahui, Aop yang merupakan warga RT09 RW03 Desa Cibodas itu, berniat mengakhiri hidup lantaran tak punya modal untuk menikahi janda beranak dua asal desa tetangga.
BACA JUGA: Cucu Bung Karno Lantik Pengurus YKI Pangandaran
Kepalanya makin puyeng setelah sang pacar mendesak untuk segera dinikahi.
Dia sudah berupaya merayu orang tua agar diberi uang, tapi hasilnya nol.
BACA JUGA: Pasutri Digerebek, Si Istri Sedang Asyik Mengisap
Maklum saja, ortunya juga tergolong tidak mampu. Aop sendiri bekerja sebagai juru parkir di Rest Area KM 88. "Iya dari keterangan Aop seperti itu,'' tutur Bripka Eno.
Setelah aksi pemuda itu berhasil digagalkan, polisi dibantu warga langsung membawa Aop menuju kantor desa untuk dipertemukan dengan pujaan hatinya, Pipih (35) warga Desa Sukatani.
Bagai cerita dalam sinetron saat keduanya dipertemukan, banjir airmata pun tidak dapat dihindari.
Dari pengakuan Pipih, sehari sebelumnya ia sempat adu cekcok mulut dengan Aop.
Sebab, si janda itu kesal lantaran sang pacar hanya memberikan janji palsu, tak segera menikahinya.
"Hubungan kita baru lima bulan, dan kemarin saya sudah minta putus karena dia tidak bisa mengubah tingkah laku yang saya tidak suka," ungkap sang janda pujaan Aop tersebut.(yus/din/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Darmin Minta Pemprov Gorontalo Sederhanakan Perizinan
Redaktur : Tim Redaksi