jpnn.com, KAPUAS - Siswi sekolah menengah atas (SMA) berinisial AR kehilangan mahkotanya setelah tiga kali digituin oleh kenalannya bernama Ayan Apendi.
AR yang bersekolah di salah satu SMA di Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, awalnya berkenalan dengan Ayan melalui Facebook, Selasa (20/11).
BACA JUGA: Detik â detik Nestor Seret Siswi SMA ke Kamar, Parah!
Saat itu Ayan mengiming-imingi AR dengan janji akan memberikan uang Rp 4 juta dan telepon genggam.
AR yang termakan rayuan Ayan lantas meninggalkan rumah. Mereka lantas bertemu di Kuala Kapuas.
BACA JUGA: Kisah Pedih Siswi SMA Digilir 7 Pria di Kebun Sawit
Orang tua AR yang mengetahui anaknya pergi langsung melapor ke Polsek Selat.
Petugas yang dipimpin Kapolsek Selat AKP Johari Fitri Casdi bergegas melakukan pencarian.
BACA JUGA: Siswi SMA Digilir Tujuh Pemuda Usai Makan Bakso
Saat itu polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada laki-laki dan wanita hendak menjual sepeda motor.
Tidak lama berselang, Johari bersama anggotanya menggerebek sebuah rumah di Jalan Kapuas.
Polisi menemukan AR dan Ayan Apendi. Keduanya pun dibawa ke Polsek Selat.
“Hasil dari pemeriksaan, benar telah terjadi tindak pidana membawa lari anak di bawah umur selama tiga hari. Antara korban dengan tersangka saling berkenalan melalui media sosial Facebook,” kata Johari, Jumat (23/11).
Johari menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.
“Tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yaitu tentang kekerasan anak di bawah umur dan perlindungan anak dengan ancaman hukuman paling lama sembilan tahun kurungan penjara,” kata Johari. (ndo/ce/ens//yud/k1/prokal/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil