Pengkritik Pemerintah Diduga Diracun di Dalam Pesawat

Jumat, 21 Agustus 2020 – 20:12 WIB
Vladimir Putin. Foto; AFP

jpnn.com, OMSK - Alexei Navalny harus mendapatkan perawatan medis setelah diduga diracun. Navalny merupakan pengkritik pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Rumah sakit yang menangani Navalny menolak untuk memindahkannya ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, kata Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, Jumat (21/8).

BACA JUGA: Putin: Rusia Negara Pertama yang Luncurkan Vaksin COVID-19

Navalny mengalami masalah medis setelah ia meminum teh, yang diyakini oleh sekutu-sekutunya telah dicampur racun, dalam penerbangan pesawat dari Siberia menuju Moskow pada Kamis (20/8).

Ia langsung dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Omsk, wilayah Siberia.

BACA JUGA: PT Bio Farma Dijaga Ketat Aparat Bersenjata

Kira Yarmysh, pada Jumat mengutip dokter kepala yang menyebut kondisi Navalny tidak stabil dan pihak rumah sakit menganggap keinginan kerabat untuk memindahkan Navalny ke fasilitas kesehatan lain tidak cukup kuat untuk dibenarkan.

"Pelarangan pemindahan Navalny adalah upaya agar hidupnya saat ini diurus oleh para dokter dan otoritas licik yang memberikan izin atas hal itu," kata Yarmysh melalui unggahannya di media sosial.

Terkait dugaan diracun, Anatoly Kalinichenko, wakil dokter kepala di rumah sakit tempat Navalny dirawat, menyatakan ia tidak menemukan jejak racun dalam pengujian yang dilakukan.

Dokter itu juga mengatakan bahwa pihaknya telah mempunyai diagnosis penuh terhadap kondisi Navalny, namun ia masih belum dapat mengungkapkannya.

Sementara itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan dukungan terhadap Navalny dengan upaya untuk menyediakan perawatan terbaik yang memungkinkan bagi dia.

"Saya amat prihatin dengan laporan mengenai peracunan Alexei Navalny, kesehatannya, serta penolakan izin untuk memindahkannya keluar dari Rusia. Kita harus yakin 100 persen bahwa keamanannya terjamin," tulis Morawiecki dalam cuitan di Twitter. (reuters/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler