Pengobatan Saphira Indah tak Bisa Total karena Ada Janin di Rahimnya

Sabtu, 02 Februari 2019 – 00:05 WIB
Saphira Indah (kanan) yang berperan sebagai Uni dan Shandy Aulia dalam film Eiffel I’m in Love 2. Foto: Soraya Intercine Films

jpnn.com - Saphira Indah meninggal dunia, Rabu (30/1) dan jenazahnya sudah dimakamkan Kamis (31/1) siang.

Ai Rico Hidros Daeng tak sanggup membendung air mata saat memeluk erat nisan bertulis nama sang istri, Saphira Indah.

BACA JUGA: Suami Ungkap Penyebab Saphira Indah Meninggal

Sesekali, Rico menaburkan bunga ke makam sang istri yang meninggal dalam usia 32 tahun pada Rabu malam di RS Pelabuhan, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Penyebabnya radang paru-paru.

Yang lebih menyedihkan, Saphira meninggal dalam kondisi hamil 6 bulan. ’’Saphira sedang mengandung anak pertama kami. Jenis kelaminnya perempuan,’’ ujar Rico setelah pemakaman Saphira di TPU Semper. Impian Rico menimang anak pertama setelah tiga tahun menikahi Saphira pun kandas.

BACA JUGA: Kabar Duka, Saphira Indah Meninggal Dunia

Kabar berpulangnya pemeran Uni dalam Eiffel I’m in Love dan Eiffel I’m in Love 2 itu memang mengagetkan.

Ai Rico Hidros Daeng, suami Saphira Indah, di pusara istri. Saphira meninggal dalam keadaan hamil 6 bulan, calon anak pertama mereka. Foto: Foto: Glandy Burnama/Jawa Pos

Pekan lalu (23/1) Saphira masih mengunggah fotonya setelah mengenakan bulu mata di akun Instagram-nya. Rico pun mengungkapkan bahwa sebelumnya sang istri benar-benar sehat walafiat tanpa gejala apa pun.

Namun, semua berubah sekitar lima hari lalu. Tiba-tiba, sang istri mengeluh sesak napas dan meriang. Keluarga pun membawanya ke RS Pelabuhan untuk menjalani pengobatan dan rawat inap. ’’Memang pengobatannya nggak bisa total dan agak berbeda karena ada janin,’’ jelas Rico.

Setelah berselang tiga hari, dokter dan tim medis yang merawat sempat optimistis bahwa kondisi bintang iklan es krim viral yang disutradarai Dimas Djay itu akan membaik.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Saphira diketahui mengidap penyakit radang paru-paru. Dia pun dipindah ke ICU untuk perawatan intensif.

Takdir berkata lain. Saphira berpulang sekitar pukul 9 malam. Demikian pula janinnya. Rico terpukul sekaligus kaget. Dia menegaskan bahwa Saphira dan keluarganya tidak punya riwayat penyakit serupa. Dia pun rajin memeriksakan kandungan selama enam bulan terakhir. ’’Hasilnya semua sehat,’’ ucapnya.

BACA JUGA: Suami Ungkap Penyebab Saphira Indah Meninggal

Kesedihan Rico meruntuhkan semua kebahagiaan dan penantiannya. Dia mengungkapkan bahwa almarhumah istrinya mulai menyiapkan perlengkapan bayi untuk menyambut kelahiran sang buah hati.

’’Tiga bulan lagi kan lahir, jadi kami siap-siap,’’ kata Rico sambil menghapus air mata. Selamat jalan, Saphira. (len/c19/jan)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler