jpnn.com - JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menggabungkan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI. Yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya dengan PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya.
“Di dalam workshop ini, Anda setuju atau tidak, saya akan tetap menggabungkan PDAM dengan PD PAL Jaya. Di Singapura juga cuma satu badan kok yang mengolah air limbah jadi air bersih,” kata Ahok, sapaan Basuki, saat memberikan sambutan dalam Workshop Rencana Penggabungan PDAM Jaya dan PD PAL Jaya di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Selasa (6/10).
BACA JUGA: Coba Tebak! Ridwan Kamil Mau Ikut Pilgub DKI Jakarta atau Tidak?
Dengan menggabungkan PDAM Jaya dengan PAL Jaya, Ahok berharap bisa mengatasi permasalahan kekurangan air di Jakarta. Menurut Ahok, Jakarta tidak seharusnya kekurangan air apabila pengolahannya baik.
“Pemikirannya, kalau PD PAL Jaya untuk (mengolah) air limbah, masa air Sungai Ciliwung enggak bisa diolah menjadi new water sih. Kami kan punya 13 sungai, kalau semua air sungai itu bisa diolah menjadi new water, maka kami akan memiliki pasokan air baku yang banyak,” ungkap Ahok.
BACA JUGA: Hai Ladies... Ini Ojek Khusus Untuk Anda Semua
Mantan Bupati Belitung Timur itu memerintahkan kedua perusahaan BUMD untuk membuat anggaran pembuatan pipa sambungan dari rumah ke rumah. Pemprov DKI akan memberikan Rp 20 triliun-Rp 40 triliun demi pengolahan air.
“Tetapi untuk biaya pengolahan air limbah, rumah orang kaya harus bayar lah. Kecuali warga miskin, khususnya (penghuni) di rusun enggak perlu bayar,” ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Bertemu Ahok, Menag Tanyakan Dua Hal Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alami Gangguan Jiwa, Pilih Bunuh Diri di Pohon Mangga Lapangan Polda Metro Jaya
Redaktur : Tim Redaksi