jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pemilu Said Salahudin meyakini hasil pemiilihan raya di Malaysia berefek terhadap politik di Indonesia jelang Pilpres 2019. Menurutnya, kondisi politik di antara dua negara yang bertetangga itu pasti saling membawa pengaruh.
"Tentu ada pengaruhnya. Yang terjadi di Amerika Latin saja efeknya ada ke Indonesia, apalagi ini negeri jiran," ujar Said kepada JPNN, Minggu (20/5).
BACA JUGA: Sebut PD Berpeluang Usung Moeldoko Jika Jokowi Tolak AHY
Menurut Said, bagi kelompok oposisi di Indonesia, hasil pemilu di Malaysia tentu sebuah motivasi untuk bisa mengalahkan penguasa saat ini.
"Ini kan menjadi spirit baru bagi kubu oposisi untuk meyakinkan para pendukungnya, bahwa tak ada yang tak mungkin," ucapnya.
BACA JUGA: Politikus Demokrat Kenalkan Hastag 2019 Pemimpin Muda
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) itu meyakini kubu penguasa juga akan menjadikan hasil pemilu di Malaysia sebagai pelajaran berharga. Paling tidak penguasa di Indonesia saat ini belajar dari kekalahan Najib Razak selaku petahana di pemilu Malaysia.
"Kubu Najib kabarnya kalah karena korupsi. Nah, kubu penguasa di Indonesia tentu akan mencari tahu, apakah ada celah bagi kubu oposisi menyerang dengan menggunakan isu korupsi," katanya.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Diam-diam Temui Agus Yudhoyono
Said juga meyakini kubu pemerintah akan mencari tahu hal-hal lain yang mengakibatkan kubu Najib kalah di pemilu Malaysia. Sebab, hasil survei selama ini menunjukkan elektabilitas kubu Najib tetap di atas angin.
"Jadi, hasil pemilu di Malaysia mau tidak mau harus dianggap penting oleh kelompok politik yang ada di Indonesia," pungkas Said.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komarudin Dinilai Memiliki Kapasitas menjadi Cawapres Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi