jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi atas langkah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang memanfaatkan teknologi digital dalam pengumpulan zakat, infak, dan sedekah.
Pujian ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Rabu (25/9).
BACA JUGA: Transformasi Digital Jadi Prioritas BAZNAS dalam Pengelolaan Zakat
Presiden Jokowi menyatakan kepuasannya terhadap langkah digitalisasi BAZNAS, yang telah berhasil melampaui target pengumpulan zakat secara konsisten.
"Saya senang beberapa kali saat BAZNAS mengadakan acara di istana, semuanya sudah dilakukan dalam bentuk digitalisasi, ini adalah bentuk kecepatan yang saya inginkan," kata Jokowi di hadapan 1.200 peserta Rakornas.
BACA JUGA: BAZNAS Inisiasi Zakat untuk Akses Al-Quran Bagi Disabilitas
Menurut Jokowi, sejak diluncurkannya Gerakan Cinta Zakat pada 2021, pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah mengalami peningkatan rata-rata 30 persen setiap tahun.
Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran BAZNAS dan pemanfaatan teknologi yang membantu memaksimalkan potensi zakat di Indonesia.
BACA JUGA: Permudah Muzaki Menyalurkan Zakat, BAZNAS Raih 3 Penghargaan Bergengsi
Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa dengan populasi Muslim terbesar di dunia, potensi zakat di Indonesia masih sangat besar.
"Sebagai negara dengan 236 juta penduduk Muslim, potensi zakat kita juga sangat besar. Saya berharap BAZNAS terus melakukan terobosan melalui edukasi masyarakat agar potensi ini dapat dikelola dengan baik," ujar Presiden.
Rakornas BAZNAS 2024 yang berlangsung selama tiga hari, dari 25 hingga 27 September, mengangkat tema "Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan dalam rangka Sukses Astacita."
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, tokoh ormas Islam, serta didukung oleh berbagai bank syariah dan lembaga keuangan lainnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh